TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dampak dari pandemi virus corona (Covid-19), sejumlah masyarakat masuk kedalam golongan miskin baru, karena usaha yang mereka jalankan terhenti, akibat dari kebijakan pemerintah.
Untuk mengantisipasi masyarakat terdampak virus Corona, Pemerintah Provinsi dan daerah memberikan bantuan berupa bantuan keuangan dan sembako.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya, Nana Rosadi mengatakan, saat ini sedang dilakukan pendataan masyarakat yang terdampak corona untuk mendapatkan bantuan keuangan dan sembako dari Pemerintah setempat.
Baca Juga: Twitter Cegah Cuitan Misinformasi Covid 19
“Pemkot langsung tanggap, dengan mengeluarkan kebijakan bantuan pangan kepada masyarakat terdampak Corona. Pendataan saat ini sedang dilakukan, namun estimasi data sekitar 41.800 kepala keluarga yang terdampak,” ujar Nana Rosadi di Kantornya, di Komplek Perkantoran, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jumat (3/4/2020).
Kata dia, bantuan tersebut untuk menutupi kebutuhan warga ketika diam di rumah.
“Jumlah 41.800 KK murni masyarakat terdampak. Anggarannya Rp200 ribu per bulan dalam bentuk sembako (beras, minyak sayur, susu, telor dan kacang-kacangan) sesuai dengan ketentuan Kementerian Sosial,” ujarnya.
“Mereka yang menerima bantuan, tukang cilok, tukang becak, pekerja yang dirumahkan dan pedagang kecil. Insya Allah bulan ini sudah bisa diberikan. Total anggaran yang disediakan Rp8 milyar lebih,” sambungnya.
Selain mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Tasikmalaya, mereka juga akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Mereka yang mendapatkan bantuan dari Pemkot Tasikmalaya dan dari Pemprov Jabar adalah orang atau Kepala Keluarga yang berbeda. Jadi tidak ada yang dapat bantuan double,” jelasnya.
Diterangkan Nana, besaran bantuan dari Pemprov Jabar Rp500 ribu per KK. Rinciannya, Rp350 ribu dalam bentuk sembako dan 150 uang tunai melalui Bulog dan kantor Pos setempat.
(Seda/Bam’s)