BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengerahkan berbagai cara untuk menanggulangi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Setelah sebelumnya menetapkan pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), kali ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pun digerakkan untuk meminimalisasi wabah tersebut.
Salah satunya PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar dengan mendonasikan 1.750 botol cairan pembersih tangan (hand sanitizer) kepada masyarakat.
Penyerahan bantuan ini dilakukan melalui Jabar Bergerak, komunitas masyarakat yang dipimpin istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil), Atalia Praratya, di Bandung, Rabu (1/4).
Direktur Utama PT Jaswita Jabar Deni Nurdyana mengatakan, saat ini barang yang disumbangkannya itu sangat langka di pasaran seiring masih mewabahnya covid-19. Padahal, dia menilai penggunaan hand sanitizer akan membantu pencegahan penularan virus tersebut.
“Penggunaan hand sanitizer ini salah satu bentuk pencegahan dasar dalam meminimalisasi penyebaran Covid-19,” kata Deni.
Menurut dia, penggunaan cairan pembersih tangan ini sesuai dengan Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat yang senantiasa menjaga kebersihan tangan agar terbebas dari bakteri dan kuman. Selain tentunya juga harus menjaga jarak sosial dan fisik untuk mencegah penularan covid-19 ini.
baca juga: Pemprov Jabar Berikan Rp500 Ribu untuk Terdampak Corona
Lebih lanjut dia berharap, melalui donasi 1.750 botol hand sanitizer ini masyarakat bisa berperilaku hidup sehat dengan senantiasa membersihkan tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.
Donasi 1.750 hand sanitizer ini diserahkan kepada Jabar Bergerak, terlebih komunitas tersebut fokus dalam membantu menangani persoalan kemanusiaan. Selain itu, komunitas tersebut pun sudah memiliki jaringan dan perwakilan di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat, sehingga lebih mudah dan cepat dalam pendistribusiannya.
“Jabar Bergerak juga telah secara langsung diminta oleh Pak Gubernur Jabar untuk berperan aktif dalam upaya membantu Pemerintah Jawa barat dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona,” kata dia.
Sebelumnya, PT Jaswita Jabar pun menyiapkan sejumlah paket makanan pokok untuk diberikan kepada petugas kesehatan dan warga yang mengais rezeki dari sektor informal.
Melalui Sanpedo, salah satu anak perusahaan yang bergerak di bidang katering, Jaswita menyiapkan ratusan bungkus makanan untuk petugas medis dan warga membutuhkan. Adapun paket makanan yang disiapkannya adalah nasi kotak lengkap dengan menu yang telah memiliki kecukupan gizi standar senilai Rp20 ribu.
“Kami memiliki unit usaha yang bergerak di bidang katering dan jasa boga, makanan. Kami akan maksimalkam produksinya untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan,” kata Deni.
Para petugas kesehatan menjadi prioritas penyaluran bantuan, karena selama ini merekalah yang berjuang di garis depan dalam penanganan wabah virus Corona ini. Mereka senantiasa bersiaga di rumah sakit di Jawa Barat.
Setelah petugas kesehatan, prioritas penyaluran berikutnya adalah para pekerja sektor informal. Deni menilai, mereka turut terdampak wabah ini karena aktivitasnya dalam mencari sumber penghidupan terganggu.
Pekerja sektor informal yang terus berjuang di tengah penyebaran wabah ini harus dibantu agar tetap mendapatkan penghasilan.
Deni mengatakan bahwa Jaswita Jabar pun membuka donasi bagi seluruh warga Jawa Barat yang ingin membantu dalam bentuk paket makanan.
Donasi dapat dikirimkan melalui rekening bank bjb, nomor 0010030233633 atas nama Jasa dan Kepariwisataan PT.
“Ini adalah bentuk kepedulian kita semua. Kami berharap ini bisa meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritas sosial di antara kita,” kata dia.
(LIN)