TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menetapkan Kota Tasikmalaya dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19. Hal ini seiring dengan satu orang warga Kota Tasikmalaya dinyatakan positif terpapar virus Corona, termasuk 116 orang masuk dalam kategori ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan 10 orang berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman di Balekota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun Nomor 1 Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Budi Budiman pun mengimbau masyarakat Kota Tasikmalaya waspada dan hati-hati terhadap penyebaran Covid-19.
“Wabah virus corona ini jangan dianggap enteng dan sepele. Penyebarannya sangat massif, korbannya pun setiap waktu terus berjatuhan. Jangan main-main dengan permasalahan ini, semuanya harus memahami dan mentaati anjuran Pemerintah dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19,” ujar Budi Budiman.
Dengan adanya pasien positif corona. lanjutnya, Kota Tasikmalaya naik status dari siaga menjadi tanggap darurat wabah Kejadian Luar Biasa (KLB) covid-19.
“Saya tetapkan Kota Tasikmalaya KLB covid-19 sampai waktu yang belum ditentukan. Masyarakat harus benar-benar mengikuti dan melaksanakan aturan-aturan yang sudah dianjurkan pemerintah, artinya Kota Tasikmalaya saat ini sudah darurat virus corona,” tegasnya.
Dengan status KLB Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya terus melakukan langkah-langkah dalam upaya penanggulangan dan pencegahan. Dengan demikian, penyebaran virus Corona tidak semakin meluas dan menghinggapi masyarakat Kota Tasikmalaya.
“Hindari kerumunan, jaga jarak, (social distancing), diam di rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, pakai alat pengaman diri. Itu cara paling efektif untuk menangkal penyebaran covid-19,” tuturnya.
Budi Budiman menyebut jika pihaknya sudah menyiapkan anggaran guna penanganan dan penanggulangan penyebaran virus Corona di Kota Tasikmalaya.
“Sudah kita alokasikan anggaran sebesar Rp18 milyar untuk pembelian alat pelindung diri khususnya bagi tenaga medis dan untuk mereka yang selalu terdepan dalam penanganan covid-19, termasuk anggaran mempersiapkan penambahan ruang-ruang isolasi. Intinya kita harus persiapkan segala sesuatunya, jangan menunggu meledaknya pasien yang harus diisolasi, Kota Tasikmalaya harus mampu mandiri, dan anggaran sudah bisa digunakan demi kepentingan masyarakat Kota Tasikmalaya,” pungkasnya.
(Seda/ars)