GARUT, FOKUSJabar.id: Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) menerangkan bahwa Corona Virus Disease (Covid-19) berpotensi mewabah ke seluruh dunia.
Penyebaran wabah Virus Corona di Indonesia memicu sejumlah daerah siap siaga melakukan pencegahan sekaligus menyiapkan Rumah Sakit (RS) rujukan untuk menangani pasien suspect Corona.
Menindaklanjuti perkembangan situasi penularan Covid-19, Bupati Garut, Rudy Gunawan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19.
Salah satu pernyataan Bupati dalam Press Conference, meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah selama dua minggu, 16-29 Maret 2020.
Baca Juga : Dinkes Banjar Diminta Responsif Terkait Covid-19
Menanggapi pernyataan Bupati, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong mengimbau masyarakat agar tidak panik, tetap tenang, siaga dan menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Kata dia, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, seluruh peserta didik dianjurkan untuk belajar mandiri di rumah selama dua minggu (14 hari). Oleh karenanya, pengawasan orangtua sangat penting dan wajib berkoordinasi dengan tenaga pendidik (guru) di sekolah.
Pihaknya pun telah menyiapkan berbagai cara pembelajaran. Mulai dari pembelajaran jarak jauh (online), model penugasan hingga Pekerjaan Rumah (PR).
Tak hanya itu, dia juga berpesan untuk lebih meningkatkan ibadah dan berdoa meminta perlindungan dari Allah SWT.
“Agar bisa berjalan efektif, Saya minta kerjasamanya dari para orangtua, tenaga pendidik, Kepala Sekolah dan pengawas sekolah. Semoga kita semua terhindar dari berbagai sumber penyakit,” tutup Totong kepada FOKUSJabar.id melalui layanan WhatsApp (WA), Kamis (19/3/2020).
(Andian/Bam’s)