Kamis 12 Desember 2024

Buka O2SN, Ini Harapan Wali Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Ribuan pelajar tingkat SD dan SMP se-Kota Tasikmalaya mengikuti kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kota Tasikmalaya mulai Rabu (4/3/2020) sampai Senin (30/3/2020). Kegiatan O2SN 2020 tingkat Kota Tasikmalaya dibuka langsung Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman di Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, Jalan Lingkar Dadaha Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (4/3/2020), yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Tasikmalaya M. Yusuf, Sekda Ivan Dicksan Hasanudin, serta para pejabat di lingkungan Pemkot Tasikmalaya.

Dalam sambutannya, Budi Budiman mengatakan, kegiatan O2SN sebagai media untuk menggali dan mengembangkan minat serta bakat peserta didik untuk berprestasi. Baik di bidang akademik maupun non-akademik.

“Pembelajaran di sekolah tidak hanya terpusat pencapaian ilmu akademik semata melainkan pencapaian non akademik. Salah satunya melalui kegiatan O2SN, sehingga peserta didik dan sekolahnya lebih maju dan berkembang serta mampu bersaing dan berprestasi dengan sekolah-sekolah unggul di daerah lain,” ungkap Budi, Rabu (4/3/2020).

Menurutnya, kegiatan O2SN mampu membentuk karakter pelajar untuk dapat berkreasi, berinovasi, berkompetisi dan berprestasi secara sehat. O2SN pun tidak berorientasi kejuaraan semata, tapi yang lebih penting menjadi ajang pembelajaran untuk membentuk pribadi siswa dalam hal olah pikir, olah hati dan olah rasa.

“Melalui kegiatan O2SN ini diharapkan menumbuhkan sikap menghargai, menghormati, kerjasama, jujur, solidaritas dan toleransi,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi menjelaskan, kegiatan O2SN yang dilaksanakan setiap tahun mampu menumbuhkan semangat dan motivasi para pelajar di Kota Tasikmalaya untuk meningkatkan prestasi di berbagai
bidang.

“Banyak pelajar di Kota Tasikmalaya telah menunjukkan prestasi di bidang olahraga, seni, budaya dan PAI serta mampu berbicara di tingkat regional, nasional bahkan internasional,” ungkap Budiaman.

Dia menjelaskan, kegiatan ini sebagai bahan evaluasi terkait perkembangan kompetensi peserta didik di bidang agama, olahraga, sains, seni dan budaya.

“Jika prestasi masih kurang maksimal, kita optimalkan. Begitu pula prestasi yang sudah baik, kita tingkatkan dan pertahankan,” pungkasnya.

(Seda/ars)

Berita Terbaru

spot_img