TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Ribuan anak yatim piatu dan dhuafa se-Kota Tasikmalaya ikuti doa bersama untuk keselamatan serta kemaslahatan bangsa dan negara.
Doa dan istighosah tersebut diprakarsai LSM Peradaban Demokrasi Indonesia (Padi) bertempat di Gedung serba guna DPRD Kota Tasikmalaya, Jalan RE.Martadinata Nomor 137, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Sabtu (29/2/2020).
Ketua LSM Padi, Andi Lala mengatakan, pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Dimana banyak bencana yang terus menimpa, munculnya berbagai penyakit, menurunnya moral masyarakat dan pemimpin yang sudah tidak peduli lagi terhadap rakyatnya.
“Kita gelar doa dan istighosah bersama ribuan santri dengan harapan semoga Tasikmalaya khususnya dan bangsa Indonesia selalu mendapatkan keberkahan dan keselamatan serta tidak ditimpa berbagai permasalahan,” kata dia.
Kegiatan tersebut murni sebagai bentuk kepedulian LSM Padi terhadap sesama warga Negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
“Kami memiliki tiga program strategis. Yakni, Keindonesiaan, Kesundaan dan keislaman dalam menjalankan amanat UUD 1945 dan Pancasila,” ungkapnya.
Menurut dia, kepedulian terhadap anak yatim dan dhuafa sebagai wujud untuk menyelamatkan bangsa dan negara. Karena kebahagian dan keselamatan mereka merupakan keberkahan bangsa dan negara.
“Kami ingin kepedulian pemerintah terhadap mereka ditingkatkan,” pinta Andi Lala.
Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan Hasanuddin menjelaskan, kegiatan ini sangat positif. Terlebih digagas oleh LSM Padi yang konsen dengan kegiatan sosial.
“LSM sebagai mitra kerja pemerintah, tentu kita bisa berkerjasama dan saling bersinergi untuk membangun daerah. Khususnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan-kegiatan sosial semacam ini,” ucap Ivan.
Menurutnya, kepedulian sosial terhadap sesama merupakan kewajiban kita bersama. Untuk itu, kegiatan sosial ini harus terus dilaksanakan.
“Doa bersama sekaligus pemberian santunan terhadap yatim piatu dan dhuafa, mudah-mudahan menjadikan Kota Tasikmalaya semakin maju dan mendapat keridhoaan Allah SWT,” harapnya.
Dia berharap, para akniyah dapat tergerak hatinya untuk selalu menyalurkan bantuan membantu sesama guna mengurangi beban hidup mereka.
“Kaum dhuafa dan anak yatim ini bagian dari kita dan masyarakat Kota Tasikmalaya sehingga mereka semua perlu mendapat perhatian dan bantuan. Perlu diketahui bahwa harta yang kita miliki sebagiannya ada hak-hak mereka yang perlu diberikan,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)