BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kepengurusan provinsi Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Jawa Barat masa bakti 2019-2023 akhirnya dilantik secara resmi setelah hampir satu tahun tertunda. Kepengurusan FORKI Jabar 2019-2023 dibawah kepemimpinan Gianto Hartono dilantik secara resmi oleh Sekretaris Jenderal PB FORKI, Raja Sapta Ervian mewakili Ketua Umum PB FORKI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Ballroom El Cavana Hotel, Jalan Pasir Kaliki Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020).
Kepengurusan FORKI Jabar 2019-2023 sendiri merupakan hasil musyawarah olahraga provinsi (musorprov) FORKI Jabar yang digelar pada 20 Januari 2019 lalu. Pada gelaran musorprov tersebut, Gianto Hartono kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua FORKI Jabar 2019-2023.
Pengajuan surat keputusan kepengurusan FORKI Jabar 2019-2023 sendiri disampaikan kepada PB FORKI sejak Februari 2019. Namun penerbitan SK terhambat karena beberapa kendala.
Mulai dari pelaksanaan Kongres ke-15 PB FORKI pada 16-17 Februari 2019 di Jakarta yang menetapkan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Ketua Umum PB FORKI 2019-2023 menggantikan Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Usai itu, kepengurusan PB FORKI pun dihadapkan pada persiapan SEA Games 2019 di Manila, Philipina sehingga acara pelantikan baru bisa digelar pada hari ini, Selasa (18/2/2020).
Prosesi pelantikan sendiri diawali dengan pembacaan SK kepengurusan FORKI Jabar 2019-2023 oleh Wakil Sekjen PB FORKI, Darli Siregar. Kepengurusan FORKI Jabar 2019-2023 dibawah kepemimpinan Gianto Hartono ditetapkan berdasarkan SK PB FORKI Nomor 139/KPTS-PB.FORKI/KU/XII/2019 tertanggal 31 Desember 2019 dengan akhir masa bakti pada 20 Januari 2023.
Usai pembacaan SK FORKI Jabar 2019-2023, dilanjutkan dengan kata-kata pelantikan oleh Sekretaris Jenderal PB FORKI, Raja Sapta Ervian. Kemudian penandatanganan berita acara, penyerahan pataka bendera FORKI, penyerahan SK, dan sambutan-sambutan.
Ketua Umum Pengprov FORKI Jabar 2019-2023, Gianto Hartono mengakui jika kepengurusan saat ini cukup gemuk dengan jumlah pengurus yang cukup besar sebanyak 82 orang. Hal ini karena tugas yang akan dihadapi kedepan cukup berat.
“Salah satu tugas berat kedepan yakni bagaimana mempertahankan prestasi yang sudab diraih pada PON XX di Papua tahun 2020 mendatang. Pelantikan ini menjadi awal untuk semua pengurus bekerja keras bersama-sama mendukung perjuangan atlet di PON XX,” tegasnya.
(Ageng)