BANDUNG, FOKUSJabar.id: Program Bambu Juara Bambu Jawa Barat (Baju Baja) selesaikan bangunan Taman Baca dan rehabilitasi jembatan Mendu di Kelurahan Jatirangga, Kota Bekasi, Kamis (6/2/2020) lalu.
Pembangunan tersebut untuk membangkitkan kembali kearifan lokal di Kelurahan Jatirangga, Kota Bekasi. Mengingat kawasan tersebut sempat tenar sebagai penghasil pohon bambu berkualitas di era 1980-an.
Ketua Baju Baja, Oki Himawan mengatakan, fenomena bambu Jatirangga sudah lama tidur. Diharapkan dengan program ini bisa membangkitkan kembali masa kejayaannya.
“Saya berharap dengan pembangunan Taman Baca yang dibuat oleh bambu dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap bambu saat ini,” kata Oki, di Bandung, Jumat (7/2/2020).
Menurut dia, kegiatan konstruksi bambu yang dilakukan Baju Baja tak luput dari peran Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum yang rencananya akan meresmikan dua bangunantersebut pada bulan Maret mendatang.
Adapun untuk penyediaan buku pada Taman Baca Baju Baja, Oki mengaku, pihaknya diinstruksikan Wagub Jabar untuk berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk dinas terkait. Langkah itu ditempuh untuk pengadaan 1000 jenis buku agama, fiksi, non fiksi serta ensklopedi.
“Wagub berharap agar taman baca ini menjadi tujuan untuk warga masyarakat dalam menggali Ilmu,” ucapnya.
Sementara Jembatan Mendu merupakan bangunan yang memiliki sejarah untuk masyarakat di kawasan tersebut. Mengingat jembatan ini sudah berada di kawasan tersebut sejak tahun 1945 dan sudah pernah mengalami perbaikan melalui swadaya.
Pihaknya merasa perlu merevitalisasi jembatan yang berdiri di atas Sungai Cikeas ini mengingat keberadaanya semakin tersampingkan. Padahal, jembatan ini berfungsi menghubungkan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor, tepatnya Kelurahan Jatirangga dengan Desa Nagrak.
“Kondisi Jembatan Mendu ini menjadi catatan sejarah bagi masyarakat Jatirangga, karena dari sekian banyak jembatan yang dibangun warga tinggal Jembatan Mendu yang bertahan meskipun terkena hantaman air pasang Sungai Cikeas,” ucap dia.
Lebih lanjut, pihaknya bertekad melestarikan keberadaan kawasan bambu khususnya di sekitar lokasi jembatan Mendu. Mengingat hutan bambu di kawasan tersebut yang dulu sempat kesohor tersebut kini sudah mulai habis dieksplorasi oleh kegiatan pembangunan perumahan.
“Baju Baja menggandeng Karang Taruna dan aparatur kelurahan untuk menanam jenis bambu Haur Koneng yang jadi ciri khas Betawi di area Jembatan tersebut,” tuturnya.
(AS)