BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kota Bandung peringati Hari Kanker Sedunia 2020 atau World Cancer Day 2020 yang mengusung tema ‘Hidup Sehat Dan Cegah Kanker di Taman Cikapayang Dago, Kota Bandung Jawa Barat Selasa (4/2/2020).
Peringatan yang jatuh pada setiap tanggal 4 Februari itu bertujuan untuk mendorong masyarakat lebih memahami dan melakukan penditeksian dini terhadap penyakit kanker.
Terlebih, kanker merupakan penyakit yang mematikan di Indonesia. Di antaranya kanker serviks dan kanker payudara. Penyakit yang menyerang kaum perempuan.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kota Bandung, Siti Muntamah Oded menyampaikan kepada seluruh warga kota Bandung pada Hari Kanker Sedunia ini, pihaknya melakukan aksi simpatik bahwa sehat adalah aset.
“Kami mengkampanyekan hidup sehat adalah kegiatan kita disetiap waktu setiap tempat setiap lini kehidupan,”ucapnya.
Umi sapaan akrabnya mengatakan, khusus untuk cegah diteksi dini Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kota Bandung mengajak kepada para Perempuan Kota Bandung untuk melakukan diteksi dini.
“Minimal empat tes di puskesmas bahkan untuk papsmir itu di beberapa fasilitas kesehatan insya Allah sudah tersedia. Yang kita kampanyekan itu 3P yang pertama Pola Makan yang kita kampanyekan adalah makanan yang Beragam, bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA),”ucapnya.
Disamping itu, B2SA juga 3P yakni Bebas dari pengawet, Perasa dan pewarna.
“Kemudian pola pikir dimana kita harus selalu memiliki pola pikir yang sehat positif thinking. Dimana hal itu menjadi salah satu yang harus dihadirkan dalam kehidupan saat ini,” tuturnya.
Dalam mensupport masyarakat Kota Bandung agar semangat dalam melaksanakan pola hidup sehat. Pihaknya, menggerakan masyarakat sehat dan gerakan cerdik dengan terus mengkampanyekan kepada seluruh masyarakat.
Ia juga membagi tips, jika ada sekitar kita yang menderita pertama kenali dulu kedua, peduli memberikan satu kekuatan moril kepada keluarga, ketiga sahabat, teman serta komunitas, seperti Yayasan Kanker Indonesia harus terus membangun jejaring komunitas terutama yang kanker stadium lanjut.
“Karena kalau sudah ada yang terkena kanker misal ibunya maka yang pertama kali menolong itu kemampuan keluarga memberikan moril. Pasalnya banyak yang harus dilakukan, salah satunya harus bulak balik ke RS melakukan pemeriksaan. Orang berpikir kalau sudah terkena kanker kiranya saya sudah berakhir, padahal kalau kanker masih stadium 1 itu 72 persen bisa sembuh,” jelasnya.
Lebih lanjut Umi mengatakan, setiap orang kemungkinan terkena Kanker karena faktor penyebab kanker itu ada 3 hal yakni Pola Hidup, Pola Makan, dan Pola Pikir.
“Dan yang tidak kalah pentingnya, hari ini yang kita sosialisasikan kepada anak perempuan kita yang baru haid (balig), setidaknya mereka sadar karena kematian kanker payudara yang cukup tinggi. Maka, kita berikan pengertian dan edukasi agar lakukan penditeksian secara dini lewat salah satunya lewat pemeriksaan secara elektronik,”pungkasnya.
(Yusuf Mugni/dar)