BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pobsi) Jawa Barat meminta komitmen seluruh atlet yang masuk dalam komposisi tim biliar Jabar PON XX dengan menandatangani pakta integritas. Penandatanganan pakta integritas dilakukan menjelang pelaksanaan pemusatan latihan Pelatda PON XX Jabar cabang biliar yang dimulai 3 Februari mendatang.
Ketua Umum Pengprov Pobsi Jabar, Rudi Kadarusman menuturkan, usai menjuarai babak kualifikasi PON XX di Jakarta dengan raihan 5 medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu, pihaknya sudah menetapkan komposisi atlet biliar yang akan membela Jabar di ajang PON XX. Atlet yang masuk dalam komposisi tim biliar PON XX Jabar sebanyak 10 atlet sesuai dengan hasil babak kualifikasi PON XX.
“Pakta integritas ini hanya lebih ke psikologis atlet bagaimana komitmen mereka untuk menjalani pelatda dengan serius. Selebihnya kembali ke hari atlet masing-masing,” ujar Rudi saat ditemui di sekretariat Pobsi Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (30/1/2020).
Pada gelaran pemusatan latihan, para atlet akan digembleng lima orang pelatih di divisi masing-masing. Pelaksanaan latihan sendiri digelar selama lima hari dalam seminggu di Tip Pool, Jalan Veteran Kota Bandung.
“Pemusatan latihan akan kita gelar hingga menjelang keberangkatan ke Papua. Di tiga bulan pertama, kita akan benahi fisik atlet,” tambahnya.
Di sela-sela pelaksanaan pemusatan latihan, beberapa program sudah disiapkan Pengprov Pobsi Jabar untuk meningkatkan performa para atlet. Salah satunya menggelar pemusatan latihan di luar negeri sesuai dengan divisi masing-masing atlet.
“Minimal, 10 sampai 14 hari atlet berlatih di luar negeri sesuai divisi masing-masing. Seperti divisi caroon di Vietnam, snooker di Thailand, english biliar di India, serta 9 ball di Thailand. Rencananya di bulan Juni atau Juli,” terangnya.
Selain itu, kemampuan para atlet biliar Jabar pun akan dicoba dalam sebuah turnamen yang sengaja digelar Pobsi Jabar. Pada turnamen tersebut, pihak Pobsi Jabar akan mengundang semua provinsi yang juga akan tampil di PON XX.
“Ini semacan turnamen pemanasan menjelang pertandingan biliar PON XX digelar pada Oktober 2020 mendatang di Papua. Jadi kita akan perbanyak pertandingan bagi atlet agar kemampuan mereka terus terasah,” tegasnya.
Terkait target, Rudi mengaku jika pihaknya bertekad untuk mempertahankan prestasi yang sudah dicapai pada babak kualifikasi PON XX dengan raihan 5 medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu. Meski demikian, kondisi saat babak kualifikasi di Jakarta dengan laga sebenarnya pada PON XX di Papua dipastikan akan jauh berbeda.
“Minimal, kita bisa mempertahankan raihan PON XIX dengan 3 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu pada PON XX nanti. Meski harapan kita, bisa meraih prestasi sama dengan hasil babak kualifikasi PON XX. Kalau pesaing terberat, ada DKI Jakarta, Jateng, Sumur, Jatim, dan tuan rumah Papua yang disebut-sebut punya 3 atlet ‘rekrutmen’ yang bagus,” pungkasnya.
(Ageng)