GARUT,FOKUSJabar.id: Anggota DPRD Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Mas Yayu Siti Sapuro membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) “Rancage” di Kecamatan Balubur Limbangan.
Menurut politisi Partai Demokrat ini, KWT dibentuk untuk menyukseskan program pemerintah dan ikut membantu peningkatan ekonomi masyarakat.
Mereka diarahkan agar mampu membangun usaha produktif skala rumah tangga dengan memanfaatkan hasil pertanian.
Baca Juga: Bursa Efek New York Dibuka Lebih Tinggi karena Laba Kuat Bidang Teknologi
” Kelompok Wanita Tani Rancage dibentuk untuk menopang pendapatan keluarga,” kata Legislator dua periode ini kepada FOKUSJabar.id, Jumat (24/1/2020).
Sebagai langkah awal, kita manfaatkan pekarangan rumah. Mereka tanami berbagai jenis komoditas sayuran. Diantaranya, Bawang Daun, Kangkung dan Pakcoy. Selanjutnya berencana mengembangkan budi daya ikan, ayam petelur dan ayam Broiler (pedaging).
” Insya Allah, dalam waktu dekat akan mengembangkan budi daya ikan, ayam petelur dan ayam broiler,” sambung dia.
Kata Yayu,Kelompok Wanita Tani dibawah pembinaannya baru beranggotakan 20 orang dari Desa Limbangan Barat.
“Jujur, saat ini Saya fokus dulu mengedukasi masyarakat agar muncul keinginan untuk memanfaatkan halaman pekarangan rumah. Setelah itu, baru kita ajak gabung,” ucapnya.
“Program akan cepat berjalan jika sudah muncul keinginan dari warga,” tambah anggota Komisi IV DPRD Garut ini.
Yayu mengaku, saat ini masih menggunakan anggaran pribadi. Setelah berkembang, dia akan ajukan agar mendapat suntikan anggaran dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui dinas terkait.
“Pemerintah bakal memberikan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani yang sudah action (berjalan),” terang Yayu.
Kata dia, seluruh anggota sudah memiliki buku tabungan (rekening) masing-masing.
“Jadi, hasil tatanen (bertani) mereka ditampung di koperasi untuk dipasarkan. Hasil penjualannya langsung ditabungkan di rekening masing-masing anggota,” tutup Mas Yuyu.
(Andian/Bam’s)
 “Rancage” di Kecamatan){kind=link}