BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung Yusuf akan mengusulkan setiap khotib shalat Jumat memakai text khotbah. Ide tersebut berdasarkan hasil studi banding kementerian Agama di abudabi, Uni Emrate Arab, yang akan coba dikondisikan sebagai pelaksana kebijakan di kota Bandung.
“Ide tersebut adalah hasil dari studi banding di Abudabi, dan mencoba dikondisikan di daerah saya untuk pelaksanaan kebijakan” Kata Yusuf saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa sore (21/1/20).
Yusuf mengatakan, bahwa ide tersebut diusulkan langsung dari Kementerian Agama sejak seminggu silam (14/1), dan Untuk naskah khotbah akan dibuat oleh Kemenag dan akan di edit oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Sementara itu, Text yang akan diusulakan ini sendiri seputar kebangsaan dan tentang persatuan umat dan bernuansa memberikan kesejukan umat, Hal ini guna menjaga penyampaian khotbah yang diluar hal yang tidak normatif.
” Tentunya kita ingin jika negara ini dalam keadaan aman, damai serta jauh dari faham radikalisme, maka tidak ada salahnya jika wacana ini bisa direalisasikan” jelasnya
“Kalau khotbah kan itu memberikan kesejukan umat, bukan untuk memprovokasi.” Tuturnya.
Saat ini wacana tersebut belum direalisasikan di Kota Bandung. Karena Untuk menjaga adanya polemik di Masyarakat, maka harus ada kordinasi dengan Walikota, MUI, juga Tokoh Ormas lainnya.
“Saat ini kami belum melakukan langkah-langkah, karena kami belum sempat ketemu dengan Walikota Bandung baru ketemu dengan (Kabag), maka untuk itu, selanjutnya kami harus kordinasi bersama MUI serta Tokoh Ormas, nantu bulan Febuari ditindak lanjuti” ungkapnya.
“Jika sudah mendapatkan lampu hijau, kemenag tinggal menindak lanjuti untuk menyusun naskah” pungkasnya.
(candra/dar)