Kamis 12 Desember 2024

Tingkatkan Kualitas Layanan, XL Gencar Bangun Jaringan 4G dan Fiberisasi

BANDUNG, FOKUSJabar.id: PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus berupaya menghadirkan layanan berkualitas prima di seluruh wilayah layanannya. Termasuk di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

Regional Group Head Central Region XL Axiata, Rd. Sofia Purbayanti mengatakan, pesatnya peningkatan trafik data serta perkembangan pasar di ketiga area tersebut mendorong XL Axiata untuk menyiapkan berbagai rencana strategis untuk memenuhi ekspektasi pelanggan. Salah satunya, melanjutkan perluasan jaringan data 4G, fiberisasi seluruh jaringan, serta peluncuran produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

“Di tingkat regional, kami berhadapan langsung dengan kompetisi yang sangat ketat dalam meyakinkan masyarakat pengguna layanan data. Kami harus mampu memenuhi ekspektasi masyarakat dan pelanggan agar mereka percaya dan setia dengan produk XL Axiata. Kompetisi ketat bukan penghalang bagi XL Axiata, tapi mendorong kami untuk terus menjaga performa sehingga bisa memenuhi semua ekspektasi pelanggan. Karena itu, XL Axiata terus memastikan agar pelanggan nyaman dan meraih manfaat maksimal atas layanan yang mereka pakai,” ujar Sofia.

Sofia menambahkan, pola dan trend penggunaan layanan data rata-rata terus meningkat di semua area, bahkan secara nasional. Namun di setiap area memiliki karakteristik pengguna yang khas. Untuk sebagian besar daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga DI Yogyakarta dengan trafik yang cukup tinggi, karakter pelanggan sangat mobile dan lebih membutuhkan kualitas jaringan yang prima.

Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih menjelaskan, salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan adalah melalui proses fiberisasi yang telah terlaksana di sebagian besar wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan Base Transceiver Station (BTS) melalui jalur fiber, termasuk melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS. Mulai dari mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber.

“Fiberisasi jaringan merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan jaringan 5G yang mampu menghadirkan kecepatan data yang tinggi, jumlah pemakai yang lebih banyak, dan delay atau latency yang rendah. Keunggulan teknologi ini hanya bisa didapatkan jika site atau BTS terkoneksi dengan fiber. XL Axiata telah melaksanakan program ini secara massif di seluruh wilayah Indonesia dalam 3 tahun terakhir,” terang Tri Wahyuningsih.

Hingga saat ini, fiberisasi jaringan XL Axiata sudah terlaksana di semua ibu kota provinsi dan kota-kota besar di Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok. Terutama di kota atau area yang secara pertumbuhan data sudah memerlukan jaringan fiber.

Hingga akhir tahun 2019, sekitar 50 persen BTS sudah terhubung dengan jaringan fiber, dan akan terus ditingkatkan menjadi 60 sampai 70 persen pada akhir 2020. Percepatan fiberisasi pun sedang dilakukan di wilayah luar Jawa mengingat pertumbuhan trafik data yang sangat pesat dalam setahun terakhir.

Di wilayah Jawa Tengah, fiberisasi jaringan telah terlaksana hampir semua area. Baik kota-kota besar seperti Semarang, Surakarta, Tegal, Pekalongan, dan Purwokerto, hingga kota sedang seperti Kudus, Jepara, Magelang, Salatiga, Purworejo, Kebumen, dan Cilacap. Termasuk di kota-kota kecil seperti Rembang, Blora, Purbalingga, Wonosobo, Karanganyar, dan Wonogiri.

Untuk area Jawa Barat, fiberisasi telah terlaksana di semua kota dan kabupaten seperti Kabupaten Bandung, Purwakarta, Subang, Sumedang, Kota Tasikmalaya, Cimahi, dan Cirebon. Begitupun untuk semua area di DI Yogyakarta seperti Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, Sleman, dan Yogyakarta.

“Aspek kualitas jaringan yang prima menjadi salah satu yang menjadi prioritas untuk terus dijaga dari waktu ke waktu. Jaringan harus selalu ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan dalam mengakses beragam layanan data. Kualitas jaringan juga tak bisa lepas dari kepadatan trafik pengguna di suatu area. Area yang sudah penuh harus dilayani dengan jaringan yang memadai agar pelanggan tetap nyaman mengakses layanan data,” tuturnya.

Hingga akhir September 2019, total jumlah pelanggan di area Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta mencapai lebih dari 18 juta atau 17 persen dari total pelanggan XL Axiata secara keseluruhan. Jumlah pelanggan data sekitar 68 persen dan pelanggan data 4G sekitar 50 persen.
Selain ketiga provinsi di Jawa tersebut, wilayah layanan XL Axiata Central Region juga mencakup Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Total pelanggan di Central Region sekitar 30 persen dari pelanggan secara nasional.

Penggunaan layanan Data di area Central di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta terus mengalami peningkatan. Tercatat beberapa area terus mengalami peningkatan trafik penggunaan layanan data dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa kota maupun kabupaten yang mengalami peningkatan trafik yang signifikan antara lain Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang meningkat sekitar 70 persen, Kota Banjar di Jawa Barat meningkat sekitar 63 persen, dan Kabupaten Gunungkidul di DIY yang mengalami peningkatan sekitar 47 persen.

Khusus layanan data 4G, trafik meningkat sekitar 43 persen di ketiga provinsi tersebut. Sementara laju peningkatan trafik tertinggi terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang mencapai lebih dari 72 persen dalam setahun terakhir. Pertumbuhan trafik data yang signifikan ini mayoritas didorong oleh layanan streaming dari beberapa platform seperti YouTube, Facebook, dan Instagram. Tren ini memacu XL Axiata untuk terus meningkatkan kualitas jaringan untuk mendukung layanan streaming.

“Hingga triwulan ketiga 2019, jumlah BTS di wilayah Jawa Barat telah mencapai lebih dari 25 ribu BTS 2G/3G/4G yang tersebar di 27 kota/kabupaten. Sementara untuk area Jawa Tengah dan Yogyakarta mencapai lebih dari 16 ribu BTS 2G/3G/4G yang tersebar di 40 kota/kabupaten,” pungkansya.

(ageng)

Berita Terbaru

spot_img