BANDUNG, FOKUSjabar.co.id: Ucup (30) salah satu pedagang makanan ringan Asal Cililin, Kabupaten Bandung Barat, yang memiliki keterbatasan fisik (Disabilitas), memilih kawasan Balai Kota yang dijadikan tempat dagang.
Dengan keadaan mata yang tidak bisa melihat dan sering ditemani tongkat sebagai alat bantunya, ia tetap optimis mencari rejeki dengan cara berdagang.
“Meski dengan keadaan fisik seperti ini saya tidak mau dikasihani orang, saya memilih menjadi pedagang makanan ringan dari pada mengemis” kata Ucup, kepada fokusjabar.id di Jalan Babakan Ciamis, Kota Bandung, Kamis (16/1/20).
Ia mengaku, penghasilannya perhari hanya mendapatkan 40 ribu, itu pun ia menjual dagangan dari orang. Meski begitu, ia tetap semangat karena untuk memenuhi kewajibannya sebagai suami.
“Tidak tentu mas, kadang 40 ribu, kadang 30 ribu perhari. Itu sudah dibagi persentase dengan pemilik dagangan, ya bersyukur aja” ungkapnya.
Maman (43) selaku petugas parkir di Taman Balai Kota mengatakan sering membantu Ucup menyebrang jalan.
“Saya salut padanya, meski dengan kekurangannya ia tetap semangat menjalani kehidupan, semangatnya ini yang patut dicontoh oleh generasi muda,” kata Maman.
(Candra/dar)