BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sebanyak 32 orang wasit/juri balap sepeda nomor BMX mengikuti pelaksanaan Refreshment Wasit/Juri Balap Sepeda nomor BMX yang digelar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Bandung di Ruang Serbaguna RM Sambara, Jalan Trunojoyo Kota Bandung, Minggu (22/12/2019). Hadir sebagai pemateri yakni Commissaire Internasional BMX asal Indonesia sekaligus Kabid Perwasitan PB ISSI, Pratomo Setyadi.
Ketua Pengcab ISSI Kota Bandung, Noval Teja menuturkan, kegiatan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki ISSI Kota Bandung dan klub/perkumpulan sepeda di Kota Bandung. Terutama di sisi wasit/juri di nomor BMX.
“ISSI kota Bandung ingin meningkatkan kualitas SDM di wasit juri nomor BMX. Sehingga wasit/juri asal Kota Bandung bisa mendominasi pada gelaran kejuaraan di tingkat lokal hingga nasional,” ujar Noval.
Baca Juga: Ancaman siber meningkat selama pandemi Covid-19
Untuk peserta pelatihan, lanjutnya, sebagian besar berasal dari klub/perkumpulan dari Kota Bandung. Meski demikian, ada beberapa orang dari luar Kota Bandung seperti Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.
“Untuk menguji kualitas para wasit/juri ini, kita pun berencana menggelar berbagai kejuaraan salah satunya kejuaraan DBMX sebanyak tiga series. Tapi terlepas itu,. kita berharap ada sarana balap sepeda khususnya BMX di Kota Bandung karena selama ini kita menggelar kejuaraan di sarana BMX Cisangkan milik Pemprov Jabar,” tegasnya.
Sementara itu, Commissaire Internasional BMX asal Indonesia sekaligus Kabid Perwasitan PB ISSI, Pratomo Setyadi mengapresiasi kegiatan yang digelar ISSI Kota Bandung. Setiap wasit/juri balap sepeda harus terus meng-update pengetahuan mereka terkait aturan-aturan pertandingan untuk menjamin keselamanatan pebalap.
“Aturan balap sepeda itu hampir setiap tahun mengalami perubahan, jadi wasit/juri pun harus terus mengupdate pengetahuan mereka. Untuk tahun 2020, mungkin tidak akan ada perubahan aturan karena akan ada gelaran olimpiade. Biasanya perubahan aturan dilakukan usai gelaran olimpiade,” ujar Pratomo.
Indonesia pun akan semakin banyak menggelar kejuaraan-kejuaraan balap sepeda level internasional di tahun 2020. Selain beberapa kejuaraan yang sudah rutin digelar setiap tahun di Indonesia.
“Di tahun 2020, kita sudah mengajukan sebagai tuan rumah Continental Championship 2020. Bahkan rencananya sudah ada 5 agenda kejuaraan dibawah UCI (organisasi balap sepeda dunia) yang akan digelar di Indonesia. Karena itu, sudah seharusnya wasit/juri kita mengupgrade kemampuannya, tidak hanya atlet,” tambahnya.
Saat ini, Indonesia baru memiliki satu orang wasit balap sepeda dengan kualifikasi internasional. “Kedepan, diharapkan bisa semakin banyak wasit/juri balap sepeda dari Indonesia yang memiliki kualifikasi internasional sehingga tidak hanya jadi penonton pada saat ada kejuaraan level internasional digelar di tanah air,” tegasnya.
(Ageng)