BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kejuaraan taekwondo ‘Piala Wali Kota Bandung 2019’ mencetak rekor terbanyak jumlah peserta. Pada gelaran Piala Wali Kota Bandung edisi ke-18 yang digelar di GOR Laga Tangkas, SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Jumat-Minggu (20-22/12/2019), diikuti oleh 1.475 atlet.
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Taekwondo Indonesia (TI) Kota Bandung, Dedi Heryadi menuturkan, kejuaraan Piala Wali Kota merupakan gelaran rutin tiap tahun. Kejuaraan kali ini pun mencetak rekor dengan jumlah peserta terbanyak dari 18 kali gelaran Piala Wali Kota Bandung.
“Pada gelaran tahun sebelumnya, diikuti oleh sekitar 1.300 atlet. Namun pada gelaran tahun ini mampu cetak rekor dengan jumlah peserta mencapai 1.475 atlet,” ujar Dedi saat ditemui di sela-sela kejuaraan, Jumat (20/12/2019).
Atlet yang mengikuti kejuaraan Piala Wali Kota Bandung XVIII tahun 2019 ini, berasal dari 98 satuan latihan (satlat)/gabungan satlat. Mereka akan bertanding di nomor kyorugi dan kumite di beberapa kelompok usia mulai dari super kadet A, kadet, junior, hingga senior di kelas prestasi maupun pemula.
“Ini menandakan jika taekwondo di Kota Bandung berkembang pesat dan harus terus dipertahankan. Tak hanya dari sisi kuantitas, dari kejuaraan ini pun diharapkan bisa muncul atlet-atlet juara yang menjadi andalan Kota Bandung, Jabar, hingga Indonesia di ajang PON maupun sea games,” terangnya.
Dedi menambahkan, beberapa atlet juara sudah pernah terlahir dari kejuaraan taekwondo bertajuk Piala Wali Kota Bandung ini. Beberapa diantaranya sempat menjadi juara di ajang multieven olahraga seperti Porprov, PON hingga SEA Games maupun ajang single even.
“Selain menjadi ajang rutin pembinaan atlet taekwondo, kejuaraan Piala Wali Kota tahun 2019 ini dijadikan TI Kota Bandung sebagai ajang untuk memantau potensi atlet untuk tim bayangan taekwondo Kota Bandung untuk Porprov Jabar 2022,” tuturnya.
Dari hasil pemantauan yang dilakukan, lanjutnya, diharapkan bisa memperoleh atlet-atlet potensial kedepan bagi Kota Bandung. Baik di kelompok junior maupun senior.
“Rencananya, kita akan saring sekitar 20 atlet junior dan 16 atlet senior di nomor kyorugi serta 6 atlet poomsae di junior dan senior. Ini bisa kita jadikan bayangan untuk Porprov XIV tahun 2022 mendatang. Tapi kami ingin atlet juara yang benar-benar berkualitas, kalau hanya biasa saja tidak akan kami rekrut,” tegasnya.
Pada gelaran Piala Wali Kota Bandung tahun 2018, satlat Reborn keluar sebagai juara pertama menggeser satlat TBI yang di gelaran tahun 2017 tampil sebagai juara. Sedangkan peringkat ketiga di gelaran tahun 2018, ditempati Bandung Taekwondo Training Center (BTTC).
(ageng)