BANDUNG,FOKUSJabar.id : Sebanyak 15 dari total 22 kota/kabupaten yang memiliki kepengurusan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) ikut serta dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Arung Jeram I tahun 2019 di aliran sungai Cimanuk, Jati Gede, Desa Parakan Kondang, Kabupaten Sumedang.
Kejurprov yang digelar sejak Rabu (18/12/2019) rencananya berlangsung hingga Minggu (22/12/2019).
“Ini kejurprov pertama dan Sumedang menjadi pilot project. Kita sudah siapkan formula di kejurprov ini untuk mendongkrak prestasi atlet dari seluruh Pengcab FAJI kota/kabupaten,” ujar Ketua Umum FAJI Jawa Barat, M Syaiful Bima di sela-sela kejurprov, Kamis (19/12/2019).
Pada kejurprov, lanjut Syaiful, setiap kontingen tidak hanya memperebutkan piala bergilir. Tapi juga poin yang akan menentukan para peserta bisa mengikuti kejurprov seri berikutnya atau tidak.
“Jadi format kompetisi kita buat dengan sistem peringkat. Artinya, peserta yang hadir secara otomatis mendapat poin dan jadi pegangan mereka untuk mengikuti kejurprov berikutnya. Jadi yang tidak hadir, menjadi sebuah kerugian besar,” terangnya.
Kejurprov pun dijadikan rangkaian menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar XIV/2022. Dengan demikian, untuk menentukan atlet yang berhak tampil di Porprov Jabar XIV/2022 tidak melalui babak kualifikasi (BK).
“Kejurprov ini bisa jadi tolok ukur untuk atlet yang bisa tampil di Porprov. Tidak perlu lagi BK, tinggal menentukan seeding berdasarkan nilai dan peringkat yang diraih atlet di setiap pelaksanaan kejurprov,” tuturnya.
Kejurprov Arung Jeram I tahun 2019, mempertandingkan sebanyak 24 nomor. Mulai dari R4 dan R6 (putra/putri) lalu mix dengan kelas Sprint, Slalom, Down River Race (DRR) dan Head to Head.
(ageng)