GARUT, FOKUSJabar.id: Tiara Sri Mulyani (2,9) bocah warga Kampung Tajur Sela, RT03/03, Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut yang terindikasi Stunting, setiap harinya membutuhkan satu kaleng susu.
Dimana Satu kaleng susu harganya cukup mahal. Yakni Rp140 ribu.
Terkait hal itu, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Iden Sambas meminta Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk terus memantau dan menyelesaikan proses penanganan penyakit yang diderita.
Baca Juga: 1 Dari 3 Perempuan Alami Kesepian saat Lockdown
Menurut dia, bukan hanya sekadar penanganannya saja, tetapi juga pencegahannya diharapkan dapat dituntaskan.
” Kami segera melakukan komunikasi dengan Dinkes terkait penyakit yang diderita Ananda Sri Mulyani,” kata Iden Sambas kepada FOKUSJabar.id, Senin (16/12/2019) malam.
Sebelumnya dikabarkan, sempat viral di sejumlah media online, tiga orang anggota Komisi IV DPRD Garut, Mas Yayu Siti Sapuro (Fraksi Demokrat), Iden Sambas (Fraksi PKB) dan Taufik Hidayat (Fraksi PAN) menjenguk Sri Mulyani seorang Batita yang diduga terkena Stunting, Senin (16/12/2019).
Bocah warga Tajur Sela, RT03/03, Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja tersebut saat ini tengah dalam perawatan intensif tim medis Rumah Sakit Umum (RSU) dr. Slamet Garut.
” Kedatangan kami ke RSU dr. Slamet Garut, selain untuk melihat kondisi ananda Sri Mulyani juga sebagai bentuk respon wakil rakyat terhadap warga yang terindikasi Stunting,” kata Legislator dua periode ini kepada FOKUSJabar.id, Senin (16/12/2019).
Tak hanya itu, pihaknya pun menggali informasi dari tim medis terkait penyakit sekaligus penyebabnya. Nantinya bakal dijadikan sebuah bahan masukan kepada Pemerintah Daerah (Pemda).
” Menurut pengamatan Kami, tim medis nampak serius menangani pasien ananda Tiara Sri Mulyani,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi dari pihak RSU dr Slamet Garut sambung Yayu, pasien Tiara masih dàlam observasi. Namun terindikasi menderita Stunting karena imunitas tubuhnya rendah sehingga terjadi komplikasi penyakit yang berakibat tidak dapat menerima asupan makanan selain susu.
” Harganya cukup mahal. Per satu kaleng Rp140 ribu. Ananda Tiara setiap harinya membutuhkan satu kaleng susu,” tutup Yayu.
(Andian/Bam’s)