TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya terus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai stakeholder dalam membangun kepariwisataan.
Salah satunya mengembangkan Objek Wisata Galunggung yang berlokasi di Kecamatan Sukaratu. Rencananya, dijadikan objek wisata geopark nasional. Hal tersebut sejalan dengan keluarnya Perpres Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pariwisata Terpadu.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, Safari Agustin mengatakan, wilayahnya memiliki sejumlah daya tarik potensi wisata yang tersebar. Baik itu wisata alam, budaya, kuliner serta wisata religi. Termasuk peninggalan sejarah dan warisan bumi/alam.
” Wisata Galunggung merupakan salah satu daya tarik yang sangat bagus sehingga menjadi unggulan dan kawasan strategis pariwisata Kabupaten Tasikmalaya yang dapat dikembangkan sebagai tujuan wisata bertaraf nasional dan internasional,” kata Safari.
Pengembangan wisata Galunggung menjadi Geopark Nasional merupakan langkah pemerintah untuk memulihkan warisan bumi dan menyejahterakan masyarakat.
” Pengembangan Geopark Galunggung dengan berbasis alam dan budaya, tetap mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai islami, geologi, keanekaragaman hayati, keunikan serta kekhasan wilayah,” tegas dia.
Menurut dia, pengembangan tersebut nantinya dapat berdampak multiplier effect bagi kemajuan pariwisata di Kabupaten Tasikmalaya. Dimana akan memadukan antara konservasi, pendidikan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat.
” Ada lima daerah yang objek wisatanya sudah menjadi Geopark Nasional. Yakni, Bogor, Sukabumi, Bandung Barat serta Pangandaran yang berkomitmen mendukung serta mendorong pengembangan Galunggung menuju Geopark Nasional di tahun 2020. Termasuk dukungan Pemerintah yang ada di wilayah Priangan Timur untuk mempromosikan Pariwisata,” ujarnya.
Kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya mulai melakukan pembangunan dan peningkatan sarana di kawasan Galunggung. Seperti, pembangunan kolam renang air panas, tempat pemandian dan taman, lahan parkir, spot selfi, cafe serta pembuatan gezebo.
” Konsep wisata Geopark Nasional ini memiliki daya tarik tersendiri yang luar biasa. Sehingga membuat wisatawan selalu ingin berkunjung,” imbuhnya.
” Nanti kalau Galunggung sudah menjadi Geopark Nasional, tingkat kunjungan wisatawan ke sini akan bertambah. Saat ini kunjungan baru 1,5 juta. Jika sudah Geopark Nasional, kita targetkan jumlah kunjungan mencapai 5-7 juta wisatawan per tahun,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)