BANDUNG,FOKUSJabar.id: Turnamen sepakbola U-16 Kemenpora International Football Championship (KIFC) 2019 menggelar pertandingan puncak antara Topskor menghadapi SBAI Calci Stars di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Rabu (4/12/2019).
Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan, event sepak bola yang diikuti 12 tim dari empat negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand ini menjadi awal kebangkitan sepak bola Indonesia khususnya usia muda.
Selain itu, kegiatan ini seusai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional. Kementerian dan lembaga terkait diminta untuk menindaklanjuti peningkatan prestasi sepak bola nasional dan internasional.
Baca Juga: Saber Pungli Banjar Paparkan Kriteria Pungli di Sekolah
“Ini awal kejayaan sepak bola, diawali dari Kota Bandung. Karena sore tadi kita bahas terus Impres Percepatan Persepakbolaan Nasional. Impres sudah ada, tinggal kita actionnya. Ini semua kumpul pegiat, pelaku sepak bola yang demam bola, tak hanya Persib tapi bola Indonesia,” kata Raden di Bandung, Rabu (4/12/2019) malam.
Kegiatan ini, kata dia, menjadi ajang bagi pemain muda untuk menunjukkan kualitasnya sekaligus berbagi ilmu serta pengamalan sepak bola. Terlebih peserta KIFC 2019 merupakan jawara di berbagai kompetisi dalam dan luar negeri.
“Kemenpora dan Agotax berhasil menggelar event ini di Bandung. Ini kedua kalinya, dan kami laporkan bahwa event ini adalah bertemunya para juara U-16 dari berbagai kompetisi Indonesia,” kata dia.
Raden menilai bahwa selama sepekan event digelar, secara keseluruhan pemain yang berlaga memiliki kualitas. Sehingga, pertandingan berlangsung ketat dan menarik. Hal itu membuktikan bahwa Indonesia memiliki generasi pemain sepak bola yang berbakat.
“Setelah kumpul, semua kekuatan berimbang. Kalau kalah menang itu pasti ada, tinggal bagaimana pemandu bakat melihat potensi U-16 dan mempromosikannya ke kompetisi lebih tinggi,” kata dia
(Arif/LIN)