spot_img
Jumat 18 Juli 2025
spot_img

Rp200 M Bankeu dari Pemprov Jabar Tidak Terserap

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Asisten Daerah (Asda) Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jawa Barat Eddy Nasution mengatakan bahwa total bantuan keuangan (bankeu) dari provinsi ke kabupaten/kota pada 2019 mencapai Rp900 milyar. Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar Rp200 milyar yang tidak terserap. Bankeu tersebut, kata Eddy, pada umumnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada peningkatan perekonomian masyarakat.

“Pak Gubernur ingin ada pusat-pusat keramaian, karena dinilai bisa menjadi daya tarik pariwisata yang ujungnya akan meningkatkan perekonomian,” kata Eddy seusai acara Koordinasi Perangkat Daerah (Kopdar) di Ciloto, Kabupaten Cianjur, Selasa (3/12/2019).

Dia mencontohkan Pemkab Pangandaran menjadi yang paling baik penyerapan bankeu. Di daerah itu, revitalisasi kawasan pariwisatanya berjalan dengan baik, terutama menyangkut penataan pantai dan akses infrastruktur. Selain itu, ada penataan alun-alun serta pembangunan pusat kreatif dan kebudayaan di Kabupaten Sumedang berhasil dikerjakan dengan baik.

Baca juga: Penataan Kawasan Wisata di Jabar Tak Berjalan Lancar

“Penataan alun-alunnya, kreatif centernya, Sumedang paling bagus,” kata dia.

Kendati begitu, masih ada juga program provinsi yang tidak terlaksana, sehingga harus direncanakan ulang tahun depan. Salah satunya penataan Kalimalang di Kota Bekasi yang tidak berjalan mulus.

“(Penataan) Kalimalang tertunda karena terganggu (tol) Becakayu. Jadi agak tertunda, padahal uang sudah ada, desainnya jadi tertunda. Kemudian penataan Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur pun belum bisa dilaksanakan karena terkendala pembebasan tanah,” kata dia.

Kendala tersebut, kata dia, terjadi karena adanya ketidakjelasan eksekutor di tingkat kabupaten/kota. Ada yang memang pengaturan di daerah itu tupoksi-nya tidak tepat. Di daerah itu nomenklaturnya berbeda dengan provinsi. Meski dievaluasi, menurut dia, kabupaten/kota yang gagal melaksanakan program kerja provinsi tersebut akan mendapat kesempatan yang sama pada 2020.

“Akan dialokasikan lagi. Seperti Kalimalang, dialokasikan lagi. Kan yang utara selesai tahun ini, tinggal selatan yang tahun depan,” kata dia.

(LIN)

spot_img

Berita Terbaru