BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pegiat olahraga beladiri Aikido di Kota Bandung kini memiliki pilihan tempat latihan (dojo) yang baru. Berada di pusat kota, dojo Aikido Shudokan Indonesia yang baru berlokasi di Jalan Ranggamalela, Dago, Kota Bandung.
Head Instructor Aikido Shudokan Indonesia sekaligus pendiri dojo Aikido Shudokan, sensei Mark A. Hadiarja menuturkan, dojo baru di kawasan Dago merupakan dojo kedua Aikido yang berada di Kota Bandung. Sebelumnya, dojo pertama berlokasi di Jalan Malabar Kota Bandung.
“Dojo baru di kawasan Dago ini memang dojo Aikido Shudokan yang kedua di Kota Bandung. Tapi dojo yang baru ini akan menjadi dojo pusat bagi pelatihan Aikido di Kota Bandung,” ujar Mark saat ditemui di Jalan Ranggamalela, Dago, Kota Bandung, Kamis (28/11/2019).
Mark menuturkan, dojo baru di kawasan Dago ini diperuntukkan untuk melayani wilayan Bandung sentral dan bandung utara. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan masyarakat dari wilayah Bandung dan sekitarnya bisa ikut berlatih di dojo Aikido Shudokan Dago.
“Di dojo Dago ini, karena sebagai pusat pelatihan Aikido di Bandung, maska akan benyak even-even yang digelar. Salah satunya untuk ujian sabuk,” tuturnya.
Mark menambahkan, perkembangan olahraga beladiri Aikido Shudokan di Kota Bandung terus mengalami peningkatan. Bahkan dengan keberadaan dojo di Dago sebagai sentra latihan, maka proses pembinaan dan penggembangan bisa lebih fokus dijalankan.
“Dari ratusan yang mengikuti pelatihan Aikido di Kota Bandung, hanya sekitar 30 orang saja yang benar-benar aktif. Dojo Dago ini kan lebih mudah diakses masyarakat dibanding lokasi lain,” tegasnya.
Shuseki Shinhan Joe Thambo menyebut jika dojo baru Aikido Shudokan Indonesia di kawasan Dago merupakan dojo yang luar biasa. Selain berada di tengah kota, juga diisi oleh para instruktur yang sangat baik.
“Ini dojo kecil dengan hati yang besar, karena saya tahu Mark (sense Mark A. Hadiarja). Dia merupakan guru dan instruktur Aikido yang hebat serta memiliki semangat pantang menyerah. Jika itu ditularkan kepada anak didiknya, saya yakin tempat ini akan jadi dojo yang bagus. Karena yang terpenting dalam Aikido itu adalah semangat pantang menyerah dan perilaku yang baik,” pungkas Joe.
Untuk bisa bergabung berlatih Aikido, warga masyarakat tinggal mendatangi dojo Aikido Shudokan dan bagi para pemula tidak dipungut biaya terlebih dahulu. Khusus untuk dojo Aikido Shudokan yang baru di kawasan Dago, selama sebulan tidak dikenakan biaya.
Aikido semrupakan salah satu jenis beladiri yang berasal dari negeri sakura, Jepang. Aikido merupakan manifestasi dari modernisasi pemikiran Jepang dengan selimut budaya Jepang tradisional yang dikembangkan menjadi sebuah beladiri oleh Morihei Ueshiba sekitar tahun 1800-an.
Beladiri ini fokus pada kunci-kuncian sendi, lemparan serta bantingan yang dilakukan dalam lingkungan dan suasana latihan yang sangat aman. Saat ini, Aikido sendiri telah berkembang di lebih dari 93 negara di Asia, Eropa, Amerika, Australia dan sebagian Afrika.
Di Indonesia, saat ini Aikido terus berkembang di tiga kota besar yakni Bandung, Jakarta, dan Tanggerang. Khusus di Kota Bandung, dojo Aikido Shudokan Indonesia berada di Jalan Malabar serta yang terbaru di Jalan Ranggamalela, Dago.
(ageng)