Jumat 13 Desember 2024

Penantian Pegawai Honorer di SMPN 1 Malangbong Garut

GARUT, FOKUSJabar.id: Honorer, ayi Junaedi seorang pegawai Tata Laksana di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Malangbong, Kabupaten Garut.

Dia berharap, bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena sudah mengabdi sejak tahun 1993.

” Saya honorer sejak tahun 1993. Tepatnya, sudah 26 tahun bekerja sebagai Tata Laksana di SMPN 1 Malangbong. Saya ingin jadi PNS seperti teman-teman yang lainnya,” kata pria lulusan D2 STAI Siliwangi Leles kepada FOKUSJabar.id, Senin (25/11/2019).

Menurut Ayi, pengabdian panjangnya hingga kini belum ada tanda-tanda pengangkatan. Padahal, dirinya sangat menginginkan menjadi seorang PNS.

Baca Juga: Sebanyak 36 Ribu Honorer akan Mengikuti Seleksi PPPK

Diusianya yang sudah  menginjak 53 tahun, sambung Ayi, tentunya sudah tidak mungkin untuk mencari pekerjaan yang lain.

” Kini, umur saya sudah 53 tahun. Melamar ke pabrik pun tidak mungkin diterima. Harapan satu-satunya, diangkat jadi PNS,” ungkap Ayi Junaedi saat ditemui di SMPN 1 Malangbong.

Saat ini, Ayi tengah merawat istrinya yang sudah empat bulan menderita stroke ringan.  Dia meminta bantuan Bupati Garut, Rudy Gunawan untuk biaya pengobatan.

” Sudah empat bulan Istri saya sakit stroke. Gaji sebagai pegawai Tata Laksana tidak mungkin cukup untuk berobat dan biaya makan sehari-hari,” ucap pria beranak tiga ini.

“ Dengan segenap kerendahan hati, saya mohon Pak Bupati memberikan bantuan,” pungkas Ayi Junaedi.

Ini adalah salah satu potret kehidupan di ruang lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut. Bukan tidak mungkin, masih terdapat Ayi-ayi lain yang bernasib sama.

(Andian/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img