CINA,FOKUSJabar.id: Pemerintah Cina menyatakan kebijakan Amerika Serikat (AS) yang proteksionis dan kerap mencampuri urusan dalam negeri negara lain menjadikan AS sumber ketidakstabilan di dunia.
Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, menuturkan sejumlah politikus AS kerap menjelek-jelekkan Cina ke seluruh dunia tanpa fakta atau bukti. Sebagai salah satu negara kuat, Wang menyatakan AS memang seharusnya memikul banyak tanggung jawab.
Akan tetapi, menurut Wang, tanggung jawab AS itu tak jarang merusak hubungan antarnegara dan perdagangan global. Hal itu dikatakan Wang saat bertemu dengan Menlu Belanda, Stef Blok, di Amsterdam pada pekan lalu.
BACA JUGA: Memangsa Bocah , 1 Buaya Di Maluku Terpaksa di Tembak Mati
“AS telah menjadi sumber ketidakpastian terbesar di dunia,” kata Wang, seperti dilanir CNN, Senin (25/11/2019).
Dalam pertemuan itu Wang juga menuturkan bahwa perkembangan dan pertumbuhan China tak terhindarkan dan tidak bisa dihentikan oleh kekuatan apa pun.
“Tidak ada jalan keluar untuk persaingan zero-sum AS. Hanya kerja sama win-win solution antara Cina dan AS yang merupakan jalan yang benar,” kata Wang.
Pernyataan itu diutarakan Wang menyusul Kongres AS menyepakati Rancangan Undang-Undang (RUU) Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong.
Langkah itu membuat geram Cina. Beijing mengancam akan membalas Washington jika RUU itu benar-benar disahkan menjadi undang-undang,
“AS telah secara besar-besaran mencampuri urusan dalam negeri China dengan undang-undang domestiknya, berusaha melemahkan prinsip ‘satu negara, dua sistem’, dan kemakmuran dan stabilitas Hong Kong,” tutur Wang.
Sementara itu, pemerintah Hong Kong menganggap RUU yang diloloskan Senat AS justru bisa merusak relasi dan kepentingan bersama kedua belah pihak.
Melalui pernyataan, pemerintah Hong Kong mengungkapkan sangat menyesal terkait persetujuan terkait RUU tersebut.
(Agung)