Kamis 12 Desember 2024

Minim Perhatian Pemerintah, Guru Honorer Garut Layangkan 3 Tuntutan

GARUT,FOKUSJabar.id: Ketua DPP Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar), Cecep Kurniadi menegaskan, pihaknya bersama seluruh guru honorer se-Kabupaten Garut akan melakukan doa bersama bertempat di sepanjang Jalan Patriot Garut, Kamis (28/11/2019).

Doa bersama tersebut dalam rangka menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah Pusat untuk perbaikan nasib para guru honorer.

” Rencana aksi doa bersama ini merupakan hasil kepakatan bersama antara organisasi yang menaungi honorer di Kabupaten Garut. Yakni, PGRI, FHKG dan Fagar,” kata Cecep.

Baca Juga: Pemkot Bandung Belum Izinkan Ojol Angkut Penumpang Umum

Cecep berharap, semua Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD) mengerahkan seluruh pegawai honorer untuk melakukan doa bersama.

“ Sebagai tanda keikutsertaan honorer, seluruh peserta aksi ditandai dengan balutan pita hitam di lengan kiri. Itu sebuah ciri berkabungnya para guru honorer yang belum mendapat perhatian dari pihak pemerintah,” ucap dia.

Dalam doa bersama nanti, pihaknya mendesak Pemerintah Daerah (Pemda), baik eksekutif maupaun legislatif memberikan dukungan secara tertulis kepada pemerintah pusat agar segera merevisi UU No05/2014 tentang ASN.

Mendesak Pemda mengusulkan secara tertulis bahwa persyaratan mengikuti seleksi CPNS tentang batasan usia dilakukan saat usia pelamar tersebut menjadi pegawai honorer (mulai bekerja), bukan usia saat ini.

Dan mendesak Pemda agar mengusulkan secara tertulis kepada Pemerintah Pusat memberikan kesejahtraan sesuai dengan UMR Kabupaten/Kota.

” Kami mogok kerja/meninggalkan ruang kelas bagi honorer berdasarkan UU No13/2003 dan Kepmen 232/2003. Jadi, kami melakukan hal itu sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap Cecep.

(Andian/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img