BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBVSI, Yudi Sushariyanto mengapresiasi pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Voli Indoor U17 antar Klub V/2019 yang diinisiasi Ikatan Atlet Voli Indonesia (IAVI). Gelaran kejuaraan menjadi program PP PBVSI dalam menjaring kader atlet bola voli yang disiapkan sebagai pemain tim nasional.
“Kita sangat mengapresiasi bagaimana IAVI ini memiliki ide untuk mencari kader atlet bola voli. Meski masa karirnya di bola voli sudah usai, tapi mantan atlet bola voli yang tergabung di IAVI ini masih mau memikirkan kemajuan bola voli Indonesia,” ujar Yudi usai membuka secara resmi Kejurnas Bola Voli Indoor U17 antar Klub V/2019 di GOR Saparua, Jalan Saparua Kota Bandung, Minggu (10/11/2019).
Dengan pelaksanaan kejuaraan ini, Yudi mengaku jika PP PBVSI cukup terbantu dalam proses penjaringan atlet-atlet bola voli potensial mulai dari usia dibawah 17 tahun. Kedepan, pihaknya pun berencana untuk menyiapkan kejuaraan sebagai ajang lanjutan pembinaan atlet bola voli.
“Intinya, kita terus mencari kader atlet bola voli potensial yang disiapkan untuk timnas. Ini memang masih jauh untuk bisa masuk ke timnas, tapi setidaknya mereka bisa berprestasi secara berjenjang dalam karirnya di bola voli hingga menjadi atlet timnas,” terangnya.
Dari lima kali pelaksanaan kejurnas yang diinisiasi IAVI, Yudi mengaku jika beberapa atletnya mampu menjadi tulang punggung tim nasional junior Indonesia. Pihaknya pun berharap kejuaraan ini bisa terus berlanjut dan menghasilkan bibit atlet bola voli potensial untuk kemajuan prestasi bola voli Indonesia.
“Kita akan dukung terus apa yang sudah diinisiasi IAVI karena kita ingin bola voli Indonesia ini bisa berjaya, minimal di level Asean. Untuk SEA Games 2019 pun, kita targetkan medali emas untuk bola voli indoor putra. Mohon doa dan dukungannya,” tegasnya.
Ketua IAVI Pusat, Arthur Tobing menambahkan, gelaran kejuaraan menyisir untuk atlet bola voli dibawah usia 17 tahun. Tak hanya itu, kejuaraan pun digelar antar klub yang menjadi wakil dari setiap provinsi di Indonesia.
“Kita memang fokus pada pembinaan di klub bola voli. Karena itu, kita mendorong setiap provinsi bisa menggelar kejuaraan daerah U17 antar klub untuk dikirim ke kejurnas ini,” ujar pebolavoli nasional era 1970-80an ini.
Dengan semakin banyak kompetisi yang digelar, lanjutnya, diharapkan bisa kembali mendorong perkembangan pembinaan bola voli di klub-klub. Pasalnya, saat ini, jumlah klub bola voli di Indonesia yang melakukan pembinaan dari usia 17 tahun kebawah sudah sangat sedikit.
“Saat ini banyak klub yang hanya ‘mencomot’ atlet dari klub lain, tanpa melakukan pembinaan. Karena untuk mendirikan sebuah klub itu harus dibarengi dengan manajemen yang baik serta pelatih yang mau berdedikasi tinggi dan benar-benar ‘hatinya’ di bola voli,” pungkasnya.
Kejurnas Bola Voli Indoor U17 antar Klub V/2019 dibuka secara resmi oleh Sekjen PP PBVSI, Yudi Sushariyanto dan dihadiri Kapolda Jabar Irjen (Pol) Rudy Sufahriadi, Sekretaris Umum Pengprov PBVSI Jabar Dadang Kusnadi MARS, Sekretaris Umum KONI Jabar Gianto Hartono, serta tamu undangan lainnya. Kejurnas pun diikuti oleh 21 tim putri dan 16 tim putra dari 12 provinsi di Indonesia.
(ageng)