BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jawa Barat berharap bisa kembali menggelar sentralisasi latihan tim sepatu roda PON XX Jabar di negeri ginseng, Korea Selatan. Pelaksanaan latihan di Korea Selatan, dinilai sangat menunjang pada pencapaian prestasi di ajang multieven olahraga nasional.
“Kemarin, di PON XIX tahun 2016, kita bisa meraih 5 medali emas setelah 10 atlet sepatu roda dikirim ke Korea Selatan untuk berlatih dan uji tanding selama dua bulan. Untuk PON XX, kita berharap atlet bisa kembali berlatih di Korea Selatan,” ujar Ketua Umum Pengprov Porserosi Jabar, Erry Sudradjat saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (5/11/2019).
Pelaksanaan sentralisasi latihan di Korea Selatan, diyakini Erry, mampu meningkatkan kemampuan atlet untuk mencapai peak performance saat PON XX digelar. Selain itu, pihaknya tidak bisa melakukan latihan maksimal di wilayah jabar karena keterbatasan sarana.
“Apalagi lintasan sepatu roda di Saparua Kota Bandung yang merupakan venue PON XIX, kondisinya sudah tidak layak untuk digunakan dan butuh perbaikan total. Sudah banyak retakan-retakan bahkan lubang di lintasan sehingga membahayakan atlet,” terangnya.
Selain mampu meningkatkan kemampuan atlet, pelaksanaan sentralisasi latihan di Korea Selatan pun diyakini akan lebih maksimal. Pasalnya, sarana dan prasarana latihan di negeri ginseng sangat memadai.
“Lintasan sepatu roda di sana (Korea Selatan) sangat representatif dan banyak juga kejuaraan yang digelar. Jadi selain bisa berlatih dengan maksimal, atlet pun bisa menguji kemampuannya dengan atlet-atlet Korea Selatan,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya sangat berharap KONI Jabar bisa memfasilitasi tim sepatu roda PON XX Jabar untuk bisa kembali menggelar sentralisasi latihan di Korea Selatan. Dengan demikian, sepatu roda Jabar bisa ikut berkontribusi pada target mempertahankan juara umum PON pada tahun 2020 mendatang di Papua.
“Terkait target di PON XX nanti, kita berharap bisa menyamai prestasi yang diraih pada tahun 2016 lalu atau mungkin melampaui jika kita bisa berlatih di Korea Selatan. Semoga saja bisa tercapai dengan dukungan dari KONI Jabar maupun Pemprov Jabar,” tegasnya.
Seperti diketahui, tim sepatu roda Jabar memastikan 9 atlet berlaga di PON XX yang akan digelar 20 Oktober-02 November 2020 di Papua. Kepastian tersebut berdasarkan hasil babak kualifikasi PON XX/2020 cabang olahraga sepatu roda yang digelar di lintasan sepatu roda Grand Wisata, Kabupaten Bekasi, September 2019 lalu.
Pada babak kualifikasi PON XX/2020 cabang olahraga sepatu roda, Jabar berhasil meraih 2 medali emas, 3 medali perak, dan 4 medali perunggu. Dua medali emas bagi Jabar disumbangkan Radika Rais Ananda dari nomor 500 meter putra dan Sheila Mafitra Dewi dari nomor ITT (Individual Time Trial) 500 meter putri.
(ageng)