Kamis 12 Desember 2024

WJF 2019 Dibuka, Gedung Sate Dipenuhi Warga

BANDUNG, FOKUSJabar.id: West Java Festival (WJF) yang diisi dengan berbagai pentasan dan pameran SKPD di Jawa Barat dibuka di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (1/11/2019). WJF yang dihadiri perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia dan negara sahabat ini berlangsung mulai pukul 08:00 WIB hingga pukul 23:00 WIB.

Event tahunan yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar ini pun menampilkan beraneka ragam busana tradisional dari berbagai kabupaten dan kota se-Jabar. Berbagai produk unggulan dari komoditi asli Jawa Barat pun ikut ditampilkan di area WJF.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik menuturkan, WJF mengedepankan sajian berbasis kebudayaan yang diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya di Jabar. Kegiatan ini pun diharapkan dapat membangun komunikasi budaya dengan provinsi di daerah.

“Untuk WJF tahun ini, ada keunikan karena mengangkat tema kebudayaan yang menjadi kekuatan pariwisata. Untuk itu, kita harus menghargai keanekaragaman kebudayaan yang menjadi ikon saat ini. WJF pun dirangkai dengan karnaval dan Alhamdulillah tidak hanya SKPD dan kota kabupaten di Jabar yang terlibat, tapi juga ada empat provinsi yakni Bangka Belitung, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, dan Sulawesi Tengah,” kata Dedi di sela-sela acara, Jumat (1/11/2019).

Dedi menambahkan, WJF 2019 pun menghadirkan talenta terbaik Jawa Barat dan hiburan masyarakat dengan konten kubudayaan multietnis yang dikemas mengikuti perkembangan zaman. Dalam gelaran festival ini pun diselenggarakan event-event kecil menarik seperti pameran dan booth produk.

“Karnaval diikuti 27 kabupaten kota di Jawa Barat dan 20 OPD yang ada di Jawa Barat. Tema yang diangkat keanekaragaman budaya, etnik Sunda Betawi, Kecirebonan, dan Priangan,” terangnya.

Event yang diselenggarakan Bidang Pemasaran Disparbud Provinsi Jabar ini, lanjutnya, diharapkan dapat menambah semaraknya kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara. Apalagi di puncak acara, WJF 2019 akan dimeriahkan sejumlah penyanyi dan artis Ibu Kota seperti Gigi, Isyana Sarasvati, Dewi Gita, Yura Yunita dan sejumlah musisi kawakan asal Kota Bandung.

“Total ada 262 booth dan sekitar 44 ribu pengunjung yang sudah mendaftar secara digital. Diharapkan dalam waktu tiga hari, pariwisata di Jawa Barat bisa makin menggeliat. Masyarakat Jabar pun bisa menikmati WJF ini. Tak hanya rangkaian acara yang menarik tapi juga para penyedia jasa ikut terlibat di sini sehingga diharapkan membuahkan hasil transaksi ekonomi di Jabar,” tuturnya.

Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Provinsi Jabar, Iwan Darmawan menuturkan, WJF ditujukan untuk merayakan berbagai keragaman seni dan budaya di Jawa Barat. Sejumlah produk gratis pun ditawarkan oleh tenant-tenant yang hadir.

“Banyak yang kita gratiskan mulai dari buah-buahan lokal hingga produk binaan dinas yang bisa dimakan gratis setiap pengunjung,” kata Iwan.

Iwan menargetkan, WJF bisa menciptakan transaksi perputaran ekonomi secara keseluruhan di kota Bandung hingga Rp50 miliar. Sementara untuk perputaran uang khusus di West Java Festival ditargetkan mencapai Rp5 miliar.

“Kami perkirakan dari setiap orang yang ada di acara ini akan mengeluarkan uang sekitar Rp200 ribu. Jadi festival di Jabar ini penting untuk mendorong kinerja eknomi daerah,” ucapnya.

Jumlah total anggaran yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan acara ini mencapai Rp3 miliar. Dana tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp1,6 miliar, sementara sisanya berasal dari sejumlah kerjasama pihak swasta.

(AS)

Berita Terbaru

spot_img