GARUT, FOKUSJabar.id: Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Garut, Ahmad Bajuri menjadi Pembina Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-91 di Kampus Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, Senin (28/10/2019).
Menurut Bajuri, Bangsa Indonesia merdeka (1945) bukan ujuk-ujuk, namun diraih melalui perjalanan dan perjuangan yang sangat panjang penuh pengorbanan. 20 Mei 1908 lalu, lahir pergerakan Budi Utomo untuk menyatukan bangsa agar meraih kemerdekaan.
Meski begitu, kemerdekaan tersebut belum juga bisa dicapai. Akhirnya, para pemimpin dan pejuang waktu itu menyetuskan bahwa tanpa persatuan semua elemen, mustahil bisa merdeka. Tepatnya tahun 1928, lahirlah Sumpah Pemuda menyatakan ikrar kebangsaan yang mengawali pergerakan memperjuangkan persatuan kedaulatan.
Untuk memperjuangkan kemerdekaan sambung mantan Ketua DPRD Garut 2009-2014, waktu itu kita serba kekurangan fasilitas. Baik transportasi maupun alat komunikasi.
Kekurangan fasilitas tersebut tak menjadi penghalang bagi para pemuda untuk melakukan komunikasi dan berkumpul mendirikan organisasi Budi Utomo.
“ Dari situ, 28 Oktober 1928, muncul kesepakatan kebangsaan sikap ‘ Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa’,” beber Bajuri.
Kini, kita membawa semangat Sumpah Pemuda untuk mengisi kemerdekaan dengan ikut berkarya membangun bangsa menuju cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Menyejahterakan masyarakat dan melindungi segenap warga serta ikut menciptakan perdamaian dunia.
“ Dengan transportasi dan alat komunikasi yang cukup maju, kita harapkan peran para pemuda saat ini sebagai generasi estapet kepemimpinan dan kemajuan bangsa ke depan,” pungkas dia.
Momentum Hari Sumpah Pemuda ke-91 diisi dengan pelantikan Majelis Pembimbing Gugusdepan (Mabigus) 2019-2022, Gudep 03001 dan 03 002 IPI Kabupaten Garut.
(Andian/Bam’s)