BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jawa Barat akan menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Arung Jeram ‘Road to Porda Jabar 2022’ di sungai Cimanuk, Parakan Kondang, Kabupaten Sumedang, 17-22 Desember 2019 mendatang. Kejurprov tersebut menjadi kejuaraan tingkat Jabar perdana yang digelar sejak arung jeram masuk sebagai anggota KONI Jabar.
Ketua Umum Pengprov FAJI Jabar, M. Syaiful Bima mengatakan, sesuai dengan tagline yang diusung, kejuaraan menjadi ajang persiapan atlet menjelang pelaksanaan Porda Jabar tahun 2022. Pasalnya, hingga saat ini, pihaknya belum memiliki gambaran terkait peta kekuatan cabang olahraga arung jeram di Jabar.
“Karena itu, kita melihat jika gelaran kompetisi sangat dibutuhkan untuk mengetahui peta kekuatan sesungguhnya dari cabang olahraga arung jeram di Jawa Barat. Dengan gelaran kejuaraan ini pun kita bisa punya ranking atlet arung jeram di setiap nomor sekaligus melihat potensi atlet arung jeram di setiap kota/kabupaten,” ujar Syaiful saat memberikan keterangan kepada wartawan di ruang KOMINFO KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (24/10/2019).
Pada kejurprov perdana tersebut, lanjutnya, akan dipertandingkan sebanyak 24 nomor pertandingan yakni di nomor R4 putra, R4 putri, R4 mix, R6 putra, R6 putri, dan R6 mix yang masing-masing mempertandingkan kelas sprint, head to head, slalom, dan down river race (DRR). Nomor pertandingan tersebut akan menjadi nomor yang dipertandingkan pada Porda Jabar tahun 2022 mendatang.
“Jadi untuk Porda Jabar tahun 2022, jumlah nomor pertandingan bertambah dari nomor pertandingan di Porda Jabar tahun 2018 lalu. Dari sebelumnya 18 nomor, menjadi 24 nomor pertandingan.
Terkait penunjukkan Kabupaten Sumedang sebagai lokasi pelaksanaan kejurprov, diakui Syaiful karena beberapa alasan. Diantaranya kesiapan sungai dengan debit air yang bisa diatur serta kesiapan pengurus pengcab FAJI Kabupaten Sumedang yang sangat serius untuk menjadi tuan rumah pelaksana.
“Untuk peserta yang mendaftar, hingga saat ini, sudah 19 pengcab FAJI kota/kabupaten yang menyatakan kesiapannya mengikuti kejuaraan. Selain itu, ada tiga pengcab FAJI yang belum memberikan konfirmasi dan kami harap bisa ikut mengirim atletnya sehingga kejurprov perdana ini bisa diikuti 22 kontingen,” tegasnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Andre Y Mochtar menuturkan, penunjukan Kabupaten Sumedang sebagai tuan rumah pelaksana kejurprov Arung Jeram 2019 menjadi sebuah kehormatan. Hal ini selaras dengan upaya yang sedang digelorakan Pemkab Sumedang yakni mengembangkan potensi wisata di wilayah Kota Tahu.
“Kita akan segera komunikasikan terkait penunjukan ini dengan pihak Pemkab Sumedang maupun pihak dewan. Kita pun akan segera mempersiapkan venue sekaligus kelengkapan peralatan hingga koordinasi dengan aparat dan warga setempat. Kita ingin kejuaraan ini memberikan dampak ekonomi kerakyatan bagi masyarakat sekitar, selain tujuan prestasi,” pungkas Andre.
(ageng)