TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Tingkatkan kemitraan, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Tasikmalaya melakukan pertemuan bersama sejumlah responden survei dari berbagai profesi. Mulai dari petani, pelaku usaha, pedagang, wiraswasta dan perusahaan di wilayah Priangan Timur, Selasa (22/10/2019).
Temu Responden kali ini diisi acara hiburan serta pemberian sejumlah hadiah elektronik dan hadiah hiburan lainnya kepada peserta.
Kepala Unit Ekonomi dan Keuangan BI Perwakilan Tasikmalaya, Yusi Yuliana mengatakan, responden sangat berperan penting dalam memberikan data-data terkait kondisi perekonomian di wilayah Priangan Timur.
” Selama ini, BI selalu berkoordinasi ke sejumlah responden untuk mengetahui kondisi makro perekonomian di daerah,” ungkap Yusi.
” Ini bentuk apresiasi BI terhadap para responden survey. Selama ini mereka telah memberikan informasi dan data-data yang akurat terkait kegiatan perekonomian masyarakat sehingga kajian yang disusun BI sesuai dengan kondisi riil perekonomian di wilayah Priangan Timur,” sambungnya.
BI secara aktif melakukan survei dengan memintai informasi dari semua responden yang sudah menjadi mitra kerja BI selama ini.
” Berbagai macam survei yang dilakukan BI mulai dari survei konsumen, harga pangan strategis harian, harga produsen, harga pedagang besar, kegiatan dunia usaha dan survei pemantauan harga dari berbagai jenis sektor perdagangan, pertanian, industri pengolahan, jasa, transportasi, yang kemudian kita olah untuk dilakukan sebuah kajian secara kontinyu,” tutur Yusi.
Dia pun menjelaskan, hasil survei ini nantinya akan digunakan untuk melakukan berbagai kajian-kajian ekonomi agar bisa terpantau dan memprediksi langkah-langkah yang akan diambil dalam antisipasi jika terjadi gejolak harga dan atau lainnya.
” Ada tujuh jenis survei yang diambil dan ada yang dilakukan secara harian, mingguan, bulanan kemudian triwulan dan tahunan dengan jumlah responden survei lebih dari 200 objek survei,” paparnya.
Dirinya pun berharap, responden survei ini terus meningkatkan kerjasama dan koordinasinya dengan Bank Indonesia Tasikmalaya. Dengan begitu, kajian-kajian tentang perekonomian yang akan dilakukan dapat tepat sasaran.
” sejauh ini berdasarkan data, kondisi perekonomian di wilayah Priangan Timur stabil dan berjalan normal,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)