Kamis 12 Desember 2024

Dinsos Garut Minta Pendamping Lebih Aktif Dampingi KPM PKH

GARUT, FOKUSJabar.id: Pemerintah terus mendorong Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) bisa hidup mandiri dalam kurun waktu 3-5 tahun mendatang.

PKH di Provinsi Jawa Barat itu sendiri akan diperkuat karena mampu memperbaiki angka kemiskinan serta Gini Ratio (kesenjangan) yang secara langsung bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka pendek, menengah dan panjang.

Informasi yang terhimpun, tahun ini PKH akan mendorong 800 ribu KPM lulus atau keluar dari PKH sebagai KPM Graduasi yang mandiri. Dimana pada tahun sebelumnya (2018) telah berhasil meluluskan 600 ribu KPM.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut, Hj. Kuraesin Relawati siap menyukseskannya. Terlebih, PKH sangat membantu masyarakat miskin sekaligus mengurangi angka kemiskinan di Kota Intan.

Oleh karena itu, pihaknya meminta pendamping PKH sebagai garda terdepan Kementerian Sosial (Kemensos) agar lebih aktif mendampingi dan memberikan bimbingan kepada KPM-PKH untuk mempercepat graduasi mandiri yang telah dicanangkan pemerintah.

” Di sini pendamping harus lebih aktif memberikan pengarahan dan mendukung upaya KPM untuk bisa keluar dari PKH,” kata Kuraesin.

Dia juga mengapresiasi Rapat Koordinator (Rakor) dan pembinaan mandiri para Pendamping PKH  dari 11 Kecamatan di wilayah 2, Selasa (15/20/2019) kemarin.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat tepat dilakukan untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan PKH.

“ Mudah-mudahan kegiatan ini lebih meningkatkan lagi kinerja dan profesionalisme kerja para Pendamping PKH di Kabupaten Garut,” pungkasnya.

(Andian/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img