SUBANG, FOKUSJabar.id: Desa Digital merupakan salah satu dari program prioritas unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat agar penduduk desa berkembang dan lebih produktif. Program ini pun menjadi andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang dan masyarakat Subang dalam mewujudkan visi Jawara (Jaya, Istimewa, Sejahtera).
Bupati Subang, Ruhimat mengatakan, upaya pengembangan ekonomi pedesaan sudah lama dilakukan pemerintah melalui berbagai program. Namun hingga saat ini, program dalam pengembangan ekonomi masyarakat desa belum dirasa maksimal.
“Salah satu faktor yang menghambat karena intervensi pemerintah yang terlalu dalam sehingga menghambat kreativitas dan inovasi masyarakat desa. Untuk itu, masyarakat harus diberikan kebebasan dalam berinovasi dan berkreativitas,” ujar Ruhimat saat ditemui usai pencanangan desa digital di tiga desa di kabupaten Subang di di kantor Permata Galuh, Jalan Emo Kurniaatmadja, Ciheuleut, Subang, Senin (7/10/2019).
Dengan program desa digital, wawasan masyarakat akan lebih terbuka sehingga diharapkan lebih mampu mengembangkan kemampuan diri melalui kreativitas dan inovasi. Tak hanya itu, masyarakat desa pun akan lebih melek informasi serta diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kami sendiri berharap kegiatan ini tidak sebatas launching atau sekadar seremoni. Tapi harus terus dikembangkan secara berkelanjutan. Untuk itu, saya tugaskan Diskominfo untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan saat ini,” terangnya.
Ruhimat menambahkan, pihaknya pun berkomitmen untuk bisa menerapkan program desa digital ini dalam 1,5 tahun terakhir di seluruh desa di Subang. Dengan demikian, masyarakat Kabupaten Subang pun bisa semakin melek internet, informasi, serta memanfaatkan digital teknologi ini untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan mereka.
“Karena itu, program ini bisa diandalkan dalam mewujudkan Subang Jawara, selain menjadi program prioritas unggulan Pemprov Jabar dalam mendorong penduduk desa lebih berkembang dan lebih produktif,” tegasnya.
Program desa digital merupakan program yang diinisiasi Pemprov Jabar dan didukung Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). Program desa digital ini ditujukan untuk mengikis kesenjangan digital antara desa dan kota
Melalui program desa digital, desa yang difasilitasi akses internet memiliki kriteria dengan indeks desa membangun (IDM) skala berkembang dan tertinggal. Jabar sendiri memiliki sekitar 5.312 desa dengan beragam skala IDM dan ditargetkan dalam satu tahun sebanyak 1.000 desa bisa terpasang wifi serta terakses internet.
Pamasangan wifi gratis sendiri dilakukan BAKTI Kemenkominfo melalui akses internet VSAT (very small aperture terminal). Perangkat akan dipasang di balai desa, kantor desa, sekolah, pesantren, puskesmas, hingga tempat publik lainnya.
(ageng)