BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bandung telang mengantongi sekitar 13 atlet potensial dari pelaksanaan Kejuaraan Pencak Silat se-Kota Bandung ‘Wali Kota Cup 2019’ yang berakhir Sabtu (28/9/2019).
Ke-13 atlet tersebut dinilai memiliki talenta yang bisa dikembangkan lebih baik untuk memberi kontibusi bagi Kota Bandung, Jawa Barat. Bahkan, tingkat nasional.
Ketua Umum Pengcab IPSI Kota Bandung, Cece Muharam menuturkan, ke-13 atlet tersebut berdasarkan hasil pemantauan tim pemandu bakat pada kejuaraan pencak silat se-Kota Bandung ‘Wali Kota Cup 2019’.
Pihaknya pun berencana memanggil pada pelatih perguruan asal ke-13 atlet untuk mendiskusikan terkait masa depan mereka di dunia pencak silat.
” Ke-13 atlet ini kalau belum masuk ke PAL, kita akan masukan jika pihak perguruan, pelatih, orang tua, dan atlet yang bersangkutan bersedia. Mereka akan menjadi lapisan kedua untuk PAL dan tidak menutup kemungkinan menghuni PAL jika prestasinya terus meningkat,” ujar Cece saat ditemui di sekretariat IPSI Kota Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Minggu (29/9/2019).
Cece masih enggan menyebutkan nama ke-13 atlet potensial tersebut. Pihaknya hanya menyebut jika ke-13 atlet tersebut berasal dari kelompok usia SD, SMP, dan SMA.
” Mereka memiliki gesture, teknik, fisik, dan performa saat bertanding yang cukup baik. Tinggal dipoles dan tetap konsisten berlatih di pencak silat, kita yakin mereka tidak akan lama bisa berprestasi di level Kota Bandung, Jabar, nasional, hingga internasional. Bukan tidak mungkin, ke-13 atlet ini akan menjadi andalan Kota Bandung untuk Porda XIV Jabar tahun 2022 mendatang,” terangnya.
Terkait performa atlet pencak silat yang tergabung di program atlet andalan (PAL) pencak silat Kota Bandung, Cece mengaku cukup puas. Dari lima atlet yang turunkan pada kejurcab pencak silat se-Kota Bandung ‘Wali Kota Cup 2019’, empat orang atlet berhasil meraih medali emas dan satu atlet menyabet medali perak.
” Kita memang tidak menurunkan semua atlet PAL di kejurcab kemarin karena sedang fokus pada persiapan menuju Singapura Open 2019. Tapi itu membuat atlet potensial baru muncul dan kita akan komunikasikan dengan perguruan untuk terus membina pesilat mereka lebih baik. Terutama untuk ke-13 atlet yang sudah dalam catatan kami. Kita akan terus pantau perkembangan mereka,” tegasnya.
(ageng/bam’s)