BANDUNG, FOKUSJabar.id: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung menargetkan memiliki sekitar 300 orang pelatih bersertifikat BNSP (Badan Nasional Standarisasi Profesi) dalam lima tahun masa bakti kepengurusan. Target tersebut dimulai dengan pelaksanaan Workshop ‘Penguatan Kompetensi Pelatih Cabang Olahraga dalam Kesiapan Menghadapi Porprov XIV-2022’ di Hotel California, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Sabtu (28/9/2019).
Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi menuturkan, kegiatan workshop sendiri merupakan bagian dari program KONI kota Bandung dalam mencapai misi ketiga yakni peningkatan SDM serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Usai pelaksanaan workshop yang digelar Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Penataran (Diklatar) KONI Kota Bandung, akan dilanjurkan dengan program penerapan Iptek Olahraga melalui bidang sport medicine KONI Kota Bandung.
“Kegiatan workshop ini sendiri diikuti 69 orang pelatih yang berasal dari cabang olahraga dan badan fungsional anggota KONI Kota Bandung. Pada workshop ini, kita menghadirkan pakar-pakar ilmu keolahragaan skala nasional seperti Paulus Pasurney, Dikdik Jafar Sidik, serta Mulyana,” ujar Nuryadi saat ditemui di sela-sela kegiatan, Sabtu (28/9/2019).
Nuryadi menambahkan, kegiatan penataran pelatih ini akan dilakukan secara berkelanjutan hingga masa bakti kepengurusan habis di tahun 2023. Workshop pun menjadi kegiatan pembekalan bagi para pelatih cabang olahraga untuk mengikuti uji kompetensi kepelatihan.
“Jadi rangkaian kegiatannya ada dua, dimulai dengan workshop pada hari ini yang akan dilanjutkan dengan uji kompetensi pada bulan November 2019 mendatang,” tambahnya.
Pada pelaksanaan uji kompetensi, lanjutnya, pihaknya akan mengundang secara khusus para assesor dari BNSP. Dengan demikian, pihak BNSP pun bisa memberikan sertifikat profesi kepelatihan bagi ke-69 pelatih yang mengikuti workshop kali ini.
“Jadi sertifikat pelatih yang diperoleh ini dibawah naungan BNSP, target kita bisa ada 300 pelatih yang memilikinya hingga masa kepengurusan habis. Tidak hanya bersertifikat BNSP, para pelatih ini diharapkan bisa menularkan ilmunya kepada rekan sesama pelatih dan menerapkannya pada pelatihan atlet di klub dan atau cabang olahraga masing-masing. Dengan demikian, kualitas atlet Kota Bandung pun lebih meningkat dan lebih siap untuk Porprov XIV tahun 2022 nanti,” tegasnya.
Ketua Bidang Diklatar KONI Kota Bandung, Hanjaya menambahkan, kegiatan workshop ini ditujukan untuk membekali para pelatih sebelum mengikuti pelaksanaan uji kompetensi dibawah pengawasan BNSP. Kegaitan workshop hingga sertifikasi pelatih BNSP, menjadi kegiatan yang pertama digelar selama KONI Kota Bandung berdiri.
“Kegiatan penataran hingga uji kompetensi pelatih oleh BNSP, menjadi yang pertama digelar KONI Kota Bandung diantara KONI kota/kabupaten di seluruh Jabar atau bahkan di Indonesia,”ujar Hanjaya.
Pelatih yang mengikuti workshop sendiri, merupakan pelatih senior di cabang olahraga masing-masing. Selain itu, pelatih yang bersangkutan harus mengantongi surat rekomendasi dari KONI kota/kabupaten bersangkutan
“Kita harap para pelatih ini bisa menerapkan ilmu baru yang diperoleh bagi atlet mereka. Selain itu, bisa menularkan apa tang mereka peroleh kepada para pelatih juniornya.
(ageng/bam’s)