TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Penyelenggaraan Pekan Olahraga Seni dan Sains Santri Wajardikdas (Porsswada) ke II Tingkat Provinsi Jawa Barat menjadi media sekaligus momentum meningkatkan kemampuan santri dalam bidang seni, sains dan olahraga.
Demikian disampaikan Kasubid Pendidikan Kesetaraan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI Rahmawati saat membuka Porsswada Ke II Tingkat Provinsi di lapangan sepak bola Wiradadaha, Jalan lingkar Dadaha, Tawang Kota Tasikmalaya Sabtu (21/9/2019).
“Santri yang selama ini belajar di pondok pesantren memiliki kesetaraan dengan pendidikan formal lainnya karena tidak hanya mampu menguasai ilmu-ilmu keagamaan, tetapi juga memiliki kemampuan di bidang seni, sains dan olahraga,” kata Rahmawati.
Menurut dia, Porsswada ini bisa menjadi media bagi para santri untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang olahraga maupun seni. Dengan demikian, selain memiliki keilmuan pokok, yakni agama, mereka pun mampu mengembangkan keahlian dirinya dalam bidang lain.
Dia berharap pembinaan-pembinaan di bidang olahraga dan seni di pondok pesantrean terus ditingkatkan. Dengan begitu akan melahirkan sumber daya santri yang unggul dan berkualitas dalam membangun bangsa Indonesia ke depan.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, Porsswada ini bentuk perhatian pemerintah untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul. Sebab, kata dia, SDM yang unggul menjadi kekuatan besar untuk membangun NKRI demi kesejahteraan masyarakat.
“Setelah lulus dari pesantren, santri tidak perlu khawatir karena sudah memiliki kemampuan unggul di bidang formal lainnya ,” kata Budi.
Santri harus mampu menguasai berbagai bidang keilmuan selain keagamaan. Santri milenial harus mengauasai juga teknologi , tetapi tetap jaga keimanan dan ketaqwaan kepada sang Khaliq.
“Itulah santri sejati yang berdaya saing tinggi,” kata dia.
(Seda/LIN)