Salah satunya melalui Program Atlet Andalan (PAL), dengan program ini IPSI menyiapkan atlet pelapis sebagai regenerasi atlet utama.
Ketua Umum Pengcab IPSI Kota Bandung Cece Muharam mengatakan bahwa PAL tidak lepas dari program pembinaan dalam menyiapkan atlet pelapis.
Program yang dimulai sejak 2016 ini pun sudah mampu mencetak beberapa atlet pencak silat handal.
“Perekrutan atlet untuk PAL ini pun dilakukan oleh tim pelatih khusus dibentuk. Atlet berpotensi, berbakat, terutama masih muda, akan dipanggil masuk PAL,” kata Cece di sekretariat IPSI Kota Bandung, Jalan Jalan Jakarta Kota Bandung, Jumat (20/9/2019).
Untuk diketahui, pembinaan melalui PAL sudah berhasil menelurkan prestasi. Salah satunya IPSI Kota Bandung meraih posisi runner up pada kejuaraan pencak silat Singapore Open 2017.
“Meski yang kita turunkan atlet remaja, mereka bisa mengimbangi atlet dari negara lain seperti Singapura dan Thailand. Salah satu atlet jebolan PAL pun bisa meraih medali emas pada Porda Jabar 2018 dan Popwilnas 2019,” kata dia.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengcab IPSI Kota Bandung Sutarna menambahkan, atlet yang masuk PAL akan terus dipantau sisi keatletannya, mulai dari asupan makanan, gizi, hingga program latihan.
“Saat ini, PAL sudah memiliki 30 atlet yang digembleng khusus oleh para pelatih yang juga mantan atlet tingkat nasional hingga dunia. Program latihan di PAL ini lebih keras dan ketat dibanding di perguruan,” kata Sutarna.
Dalam program latihan tersebut, tim pelatih tidak hanya menekankan pengembagan sisi fisik maupun teknik. Sisi strategi, mental dan kematangan bertanding pun terus diasah.
(Ageng/LIN)
