BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat, Feri Hendarsin menilai jika atlet yang dipersiapkan untuk babak kualifikasi PON XX masih membutuhkan beberapa peningkatan. Selain dari sisi fisik, juga dari sisi frekuensi latihan.
” Terlihat masih ada jarak antara lapis pertama dan kedua atlet di pelatda Pencak Silat PON XX Jabar, terutama atlet di nomor tanding. Kita masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan,” ujar Feri saat ditemui di sela-sela seleksi akhir tim Pencak Silat Pelatda PON XX Jabar di GOR Sasakawa, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat (13/9/2019).
Dalam waktu dua bulan terakhir menuju babak kualifikasi, lanjut Feri, pihaknya bersama tim pelatih akan semakin meningkatkan intensitas latihan. Terutama dari sisi fisik.
” Kalau dari sisi teknik, setiap atlet sudah punya teknik masing-masing hanya saja frekuensi latihan yang belum terpenuhi dengan baik,” tambahnya.
Untuk itu, Feri menuturkan jika pihaknya akan segera melakukan sentralisasi setelah tim inti terbentuk. Sentralisasi sendiri rencananya akan digelar di Karawang sehingga setiap atlet bisa melakukan aklimatisasi atau adaptasi dengan cuaca panas, baik saat berlaga pada babak kualifikasi di Jakarta atau saat PON XX digelar di Papua.
” Kita pun sudah mengajukan untuk menggelar try out ke Jogjakarta pada 26 dan 27 September mendatang. Kita sudah mendapat undangan dari DI Yogyakarta untuk menggelar uji tanding bersama tim DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan tim nasional yang sedang berlatih di Solo. Dengan try out, kemampuan atlet akan bertambah karena medapat lawan tanding yang banyak dengan kompetitor yang bagus,” tegasnya.
(ageng/bam’s)