TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Setelah sukses meluncurkan program kampung Capetan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tasikmalaya meluncurkan program ngabring berangkat sekolah (Ngabaso) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manbaul Ulum Kp. Leuwianyar Kel.Sukamanah Kec.Cipedes Kota Tasikmalaya.
Program ngabaso ini adalah program yang diluncurkan terlebih dulu Gubernur Provinsi Jawa Barat dengan harapan bisa dilaksanakan pula di daerah Kota/Kabupaten diJawa Barat.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tasikmalaya Sarwono mengatakan, program Ngabaso merupakan program dalam upaya mengajarkan anak didik dan siswa untuk saling berinteraksi, komunikasi dan saling mengenal serta membangun rasa kebersamaan.
“Ngabring ka sekolah ini mampu membangun jiwa kekeluargaan, kebersamaan dan menghindari sifat-sifat egois dan individualisme saat tumbuh dewasa kelak,”ungkap Sarwono saat launching Ngabaso di MI Manbaul Ulum Kec.Cipedes Kota Tasikmalaya Kamis (12/09/19).
Dia menjelaskan, selama ini anak sekolah dari rumah diantara orang tuanya langsung masuk kelas terus belajar sehingga tidak ada hubungan emosional sesama rekan sekolah hanya belajar, belajar dan belajar.
“Dengan saling berinteraksi di jalan, saling tunggu menunggu di shelter yang sudah ditentukan, bercanda gurau, saling membahas pelajaran otomatis membuat alam pikirannya lebih fresh sehingga lebih semangat dalam mengikuti pelajaran yang diberikan guru di kelas,”tutur Sarwono.
(Seda/dar)