BANDUNG, FOKUSJabar.id: Relawan Pro Jokowi (Projo) berjanji bakal mengawal Visi Indonesia di Jawa Barat dengan konsep sinergitas dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Dengan begitu, terdapat kesesuaian program kerja antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi khususnya.
Projo juga menginisiasi bersatunya seluruh elemen masyarakat dalam deklarasi Jabar Bergerak Kawal Visi Indonesia bertempat di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Sabtu (7/9/2019) sore kemarin.
Ketua DPP Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan, sangat penting untuk membangun suatu daerah dengan sinergitas antara pemerintah dan juga elemen masyarakat. Pengawalannya melalui kebersamaan dan sinergitas.
” Seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan TNI-Polri semuanya harus mendukung. Mau tidak mau, tentunya wajib kalau memang Indonesia ingin maju dan bergerak menjadi nomor satu,” kata dia.
” Bukan masalah provinsi atau kota, tapi dengan memilih Jawa Barat sebagai pelopor bergeraknya pengawalan visi Indonesia, ini bisa menginspirasi, memotivasi, menstimulasi sekaligus menularkan ini ke seluruh teman-teman di seluruh Indonesia,” sambungnya.
Menurut Budi, pihaknya akan merumuskan banyak langkah. Termasuk menyiapkan koperasi, mengorganisir dan akan aktif. Pasalnya, lima program Jokowi yang utama, yaitu pembangunan infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), investasi yang dipermudah dan cepat, reformasi birokrasi serta pengalokasian APBN/APBN tepat sasaran dan tepat guna.
” Periode ini kita akan lebih baik, lebih cepat, tanpa beban, karena Pak Jokowi kan sudah tidak maju lagi. Apapun yang terbaik akan dilakukan untuk Indonesia dan rakyatnya,” tutur Budi.
Terkait sinergitas dengan Pemprov, Ketua DPD Projo Jawa Barat, Djoni Suherman mengaku sudah bersinergi. Hanya saja, komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) sangat sulit.
Djoni berharap, ke depan pemerintah dan lapisan masyarakat bisa lebih baik dalam sinergitas komunikasi dan koordinasi, karena hal tersebut merupakan hal untuk melancarkan pembangunan.
” Untuk ke Pak Presiden pun kita akan membuat saluran komunikasi langsung untuk laporan hasil pengawalan visi Indonesia,” singkat dia.
(AS/Bam’s)