TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Saat ini, masyarakat Kota dan Kabupaten Tasikmalaya butuh saluran air. Sayangnya, proyek Cikunten 2 minim progres dan action di lapangan.
Ketua Pemuda Tani Kota Tasikmalaya, Taufiq Rohman meminta perusahaan pemenang, PT. Dahlia Mutiara Agung Utama Cirebon dan Panitia Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy bertanggungjawab.
” Mana gak ada action lapangan. Yang mengerjakan hanya pelaksana lokal yang subkon pekerjaan. Ada apa? Pihak PPK dalam hal ini. Pak Dance harus turun tangan, tanggungjawab dan evaluasi sebagai PPK BBWS,” ungkap Taufiq Rohman, Minggu (1/9/2019).
Taufiq menilai dalam proyek Cikunten 2 ada sebuah permainan sehingga progres pekerjaannya minus. Dan tentunya pihaknya mencium aroma tidak sedap untuk mega proyek tersebut.
“Ada masalah apa sebenarnya di proyek Cikunten ini, permainan apa sampai saat ini progres pekerjaan minus,” tanya Taufiq.
Dengan hal tersebut, tentunya masyarakat semakin mencurigai bahwa dalam proyek Cikunten 2 ada sebuah permainan yang luar biasa dimulai para pejabat BBWS dan dibelakangnya.
” Informasi sudah kami dapatkan, dan tentunya ini akan kami teruskan penemuan ini supaya penegak hukum turun tangan karena yang kami dengar banyak penguasa terkena rayuan gombal yang akhirnya ada kerugian bagi mereka,” tuturnya.
(Nanang Yudi/Bam’s)