BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ajang beladiri tarung bebas, Duel 6 kembali digelar di Kota Bandung. Ajang yang diinisiasli klub beladiri Bandung Fighter Club (BFC) akan digelar di GOR Saparua, Jalan Ambon Kota Bandung, Sabtu (1/9/2019).
Ketua Pelaksana, Abdul Aziz menuturkan, even olahraga tarung bebas, Duel, bukan even bela diri jalanan. Even ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Bandung Fighter Club (BFC) di bawah federasi bela diri profesional Indoneisa
“Even ini sudah resmi bukan even jalanan dan terbagi menjadi dalam kelas amatir dan profesional baik di kategori kick boxing dan MMA,” ujar Abdul saat press conference di De Rain Hotel, Jalan Karapitan Kota Bandung, Sabtu (31/8/2019).
Untuk atlet yang akan berlaga di partai amatir, lanjutnya, terdaftar sebanyak 100 orang baik untuk pra junior, junior, dan senior. Sednagkan untuk partai profesional, akan menggelar 10 partai yang empat diantaranya partai utama dan enam partai tambahan.
“Jumlah peserta yang ikut mengalami peningkatan setiap tahunnya. Untuk tahun ini, kita mengusung tema kemerdekaan Indonesia ke-74. Melalui even ini, diharapkan bisa mengejawantahkan semangat kemerdekaan dan kepahlawanan. Dengan tema ini, mudah-mudahan bisa menumbuhkan rasa patriotisme dan cinta tanah air,” terangnya.
Ketua BFC, Edwin Senjaya menuturkan, gelaran Duel 6 kali ini tidak hanya diikuti oleh petarung-petarung dalam negeri. Beberapa petarung asing pun ikut serta dalam even beladiri tarung bebas edisi keenam ini.
“Untuk petarung luar negeri yang ikut serta sebanyak empat petarung berasal dari Malaysia dan Taiwan. Mereka akan berlaga di partai utama menghadapi petarung dalam negeri,” ujar Edwin.
Untuk persaingan di partai utama, Edwin mengaku pada edisi keenam ini cukup ketat. Pasalnya, petarung yang akan berlaga di partai utama memiliki kualitas yang hampir merata.
“Untuk ajang kali ini, dipastikan akan lebih ramai karena kualitasnya cukup merata. Pasti lebih seru. Kita harap dukungan dari masyarakat Kota Bandung, karena ini tidak hanya membela nama daerah tapi juga bangsa dan negara,” tegasnya.
(ageng)