Pernyataan sikap tersebut berasal dari 207 anggota DPRD kota/kabupaten dan 20 anggota DPRD Jabar. Kekuatan tersebut dianggap bisa membantu menyelesaikan permasalahan di Jabar saat ini.
Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengatakan, ada lima permasalahan yang krusial di Jabar. Permasalahan itu di antaranya pengangguran, kemiskinan, infrastruktur dan lingkungan hidup. Menurut dia, persoalan itu belum ada pola yang jelas untuk penyelesaiannya.
“Kami akan berikan pernyataan sikap ini kepada gubernur sebagai bahan perbaikan pembangunan. PDIP baik yang ada di legislatif, eksekutif maupun struktural akan berjuang menyelesaikan masalah yang ada ini,” kata Ono seusai acara pembekalan anggota legislatif di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (28/8/2019).
Menurut dia, Jabar harus integrasi antara eksekutif dan legislatif baik yang ada di provinsi maupun di kabupaten/kota agar pola pembangunan terarah dan tersistem dalam jangka panjang.
“Dengan berbagai masalah yang ada, penyelesaiannya tidak bisa diselesaikan perorangan atau hanya satu pihak,” kata Ono.
Jika semua legislatif dan eksekutif sudah terbentuk integritas yang tertata, maka proses pembangunan bisa lebih cepat.
“Jadi tingkatan pemerintah harus bersinergi, dan ini menjadi semangat kami di Jabar dengan slogan ‘Jabar Bangkit’ dengan berdikari,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, permasalahan yang ada di Jabar adalah kerja politik yang harus dilakukan oleh kader, baik yang di legislatif, eksekutif dan struktural.
“Di sini kita berfikir bagaimana cara menjalin hubungan antar pemerintah,” kata Djarot.
Maka, kata dia, selain membangun komunikasi dengan eksekutif, pihaknya menekankan agar seluruh kader berjuang untuk menyelesaikan permasalaha yang ada di masyarakat.
“Saya harap dengan kekuatan yang ada di legislatif bisa menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat, dan terjun langsung ke masyarakat,” kata dia.
(AS/LIN)