BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sebagai platform uang elektronik pertama yang bisa digunakan sebagai salah satu opsi pembayaran, GoPay kini menjadi uang elektronik pertama yang hadir di lebih dari 7000 gerai JNE.
Sebagai pemimpin pembayaran digital, GoPay hadir sebagai opsi pembayaran baru yang bisa digunakan di lebih dari 7000 titik layanan JNE di seluruh Indonesia.
VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi mengatakan, kerjasama GoPay dengan JNE semakin memperkuat posisi GoPay sebagai pemimpin pembayaran digital tanah air. Saat ini, GoPay sudah bisa diterima di 420.000 rekan usaha yang 90 persen di antaranya adalah UMKM.
” GoPay dan JNE berupaya mendukung perkembangan pedagang online, sebagian besar diantaranya merupakan pelaku UMKM. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menjangkau semua kebutuhan pelanggan, kami lakukan pengembangan inovasi salah satunya dengan menghadirkan sistem pembayaran cashless atau digital payment. Sebagai langkah awal, kami menggandeng GoPay sebagai salah satu platform uang elektronik yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Dengan kolaborasi ini, pelanggan JNE bisa melakukan transaksi untuk pengiriman paket menggunakan GoPay di semua titik layanan JNE yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Eri melalui rilis yang diterima FOKUSJabar.id, Selasa (20/8/2019).
Eri menambahkan, jangkauan JNE masih memiliki potensi yang besar untuk terus diperluas terutama dengan pertumbuhan pedagang online di Indonesia. Saat ini pertumbuhan industri logistik di tanah air mencapai 14,7 persen dan potensinya akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan bisnis online dan ekonomi digital.
“Pada tahun 2017, jumlah paket yang beredar di Indonesia mencapai sekitar 800 juta paket dan sebagian besar diantaranya berasal dari bisnis yang dijalankan oleh pedagang online. Kami percaya bahwa dengan menghadirkan kemudahan dalam pembayaran non tunai di layanan kami, potensi tersebut dapat semakin dimaksimalkan,” tambahnya.
Head of Offline Payments GoPay, Ardelia Apti menuturkan, ekonomi digital yang dijalankan para pedagang online memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan sektor logistik dan begitu pula sebaliknya. Industri jasa logistik pun sangat membantu para pedagang online termasuk UMKM dalam menjangkau pelanggan yang lebih luas.
“Sejalan dengan semangat kami untuk membantu memaksimalkan potensi UMKM, kami berharap kehadiran GoPay di semua kantor JNE di seluruh Indonesia bisa semakin memudahkan mereka dalam bertransaksi pengiriman barang sehingga mereka pun bisa meningkatkan skala bisnisnya dan para pelaku UMKM pun bisa semakin terbiasa memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usahanya,” ujar Ardelia.
Berdasarkan laporan McKinsey, pada tahun 2022, pasar jual-beli online akan mengalami pertumbuhan sebesar delapan kali lipat dibandingkan tahun 2017. Penjualan dari sektor jual-beli online pun diproyeksikan bisa mencapai USD 40 miliar.
Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut di Indonesia adalah peningkatan partisipasi pelaku UMKM di pasar digital, menciptakan ekosistem di mana konsumen bisa memiliki lebih banyak pilihan produk serta opsi layanan pengiriman yang dapat diandalkan.
” GoPay selalu percaya, melalui kolaborasi, kita bisa bersama-sama membangun ekosistem yang kuat dan memberikan dampak sosial ke masyarakat yang lebih luas. Dengan kerja sama GoPay dan JNE, kami berharap akan semakin banyak pelaku UMKM terutama pedagang online yang bisa merasakan manfaat pembayaran nontunai sehingga kedepannya perekonomian mereka pun juga ikut terbantu,” tegasnya.
Pelanggan JNE yang melakukan pembayaran menggunakan GoPay, bisa menikmati promo cashback sebesar Rp5.000. Pada kesempatan yang sama, GoPay dan JNE pun mengadakan workshop bagi 20 UMKM yang merupakan anggota JNE Loyal Customers (JLC) serta 30 fashion blogger dengan menghadirkan Co-Founder Cotton Ink, Ria Sarwono.
(ageng/bam’s)