BANDUNG, FOKUSJabar.id: Cabang olahraga bola voli menjadi yang pertama kali menggelar kejuaraan Piala Wali Kota Bandung yang merupakan program kepengurusan KONI Kota Bandung. Gelaran kejuaraan dilaksanakan sejak Minggu (4/8/2019) hingga Sabtu (10/8/2019) di GOR Saparua, Jalan Saparua Kota Bandung.
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Bandung, Agus Djumaedi mengaku, pihaknya sangat terbantu dengan pelaksanaan kejuaraan bola voli Piala Wali Kota Bandung 2019. Pasalnya, sebuah ajang kompetisi menjadi salah satu bagian penting dalam proses pembinaan olahraga prestasi.
“Kejuaraan Piala Wali Kota Bandung 2019 ini diikuti oleh 20 klub bola voli yang berada dibawah naungan PBVSI Kota Bandung. Sebanyak 9 tim putra dan 11 tim putri ikut serta di kejuaraan,” ujar Ketua Umum Pengcab PBVSI Jabar yang akrab disapa Boy saat ditemui di GOR Saparua, Jalan Saparua Kota Bandung, Senin (5/8/2019).
Boy menuturkan, sebagai ajang pembinaan, kejuaran sendiri mempertandingkan tiga kelompok usia (KU). Yakni KU 12 tahun, KU 14 tahun, dan KU 16 tahun.
“Dengan adanya kejuaraan ini, para atlet bisa merasakan atmosfir kompetisi sekaligus menjadi ajang evaluasi pembinaan yang dilakukan klub. Kompetisi seperti ini berbeda dengan try out atau ujicoba karena ada titel juara yang dikejar sehingga persaingan lebih ketat,” terangnya.
Boy menambahkan, saat ini, proses pembinaan atlet yang dilakukan klub-klub bola voli di Kota Bandung sudah berjalan dengan baik. Meski demikian, pihaknya mengaku jika masih ada dominasi klub besar di kelompok usia tertentu.
“Karena itu kita gelar tiga kelompok usia sehingga klub-klub ini bisa berkembang. Kita berharap, klub bisa fokus pada pembinaan atlet di salah satu kelompok usia sehingga bisa mendapatkan gelar juara,” tambahnya.
Kejuaraan yang digelar, lanjut Boy, akan menjadi catatan bagi pihaknya untuk melihat perkembangan pembinaan yang dilakukan oleh klub-klub. Pihaknya pun tidak segan-segan memberikan peringatan atau bahkan sanksi bagi klub dibawah naungan PBVSI Kota Bandung yang ‘mangkir’ dari kejuaraan.
“Kejuaraan ini dibuka bagi semua klub bola voli yang berdomisili dan melakukan latihan di wilayah Kota Bandung. Tapi untuk berjalannya pembinaan dengan baik, semua komponen harus disiplin mulai dari atlet, pengurus, hingga klub. Kita pun akan memberikan surat peringatan kepada klub Bandung Timur yang pada laga perdana mangkir sehingga kalah WO,” tegasnya.
(ageng)