BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi menyebut bahwa hari ini Golkar Jabar bahas dua persoalan, yakni Pilkada 2020 dan mencermati perkembangan politik di Jakarta.
“Hari ini cermati perkembangan politik di Jakarta yang cukup ramai, termasuk mencainya jaringan kutub. Dua kutub sudah mencair,” kata Dedi di Bandung, Kamis (1/8/2019).
Selain itu, Golkar Jabar pun membahas arah dukungan Golkar, termasuk membuat naskah akademik untuk membuat rumusan bagi kepentingan Munas.
“Rumusan itu akan menjadi patokan arah politik 2019-2024. Hari ini 90 persen DPD 1 dan 2 mendukung Airlangga Hartanto menjadi Ketum Golkar,” jelas dia.
Kaitanya dengan politik di Jakarta, menurut dia itu tidak menjadi ancaman.
“Apalagi kita tidak punya gubernur di sana. Makanya kita akan bicarakan tentang peranan Golkar di Jakarta. Nanti itu semua ada di kebijakan DPP Golkar,” kata Dedi.
Ditanya soal menteri, Dedi menyerahkan semua kepada Presiden. Pihaknya tidak ingin membebani presiden dan biarkan Jokowi punya ruang untuk memilih kandidat.
“Biarkan Pak Jokowi punya ruang untuk memilih kandidat menterinya. Apalagi kita sudah memilih Jokowi dengan ikhlas,” kata dia.
(LIN)