PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran menyatakan ada 58 desa dari sepuluh kecamatan berpotensi rawan kekeringan.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Pangandaran Herliana Lilihar merinci wilayah-wilayah berpotensi kekeringan.
Wilayah itu di antaranya Kecamatan Parigi terdiri dari tiga desa, Kecamatan Cijulang lima desa, Kecamatan Cimerak sepuluh desa, Kecamatan Cigugur tujuh desa, Kecamatan Langkaplancar sembilan desa, Kecamatan Padaherang 12 desa, Kecamatan empat desa, dan Kecamatan Pangandaran satu desa, Kecamatan Sidamulih tujuh desa.
“Ada 91.660 jiwa yang berpotensi terdampak kekeringan,” ungkap dia (22/7/2019).
Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan langkah-langkah penanganan kekeringan.
Adapun langkah itu, seperti verifikasi wilayah berpotensi kekeringan, serta mencari sumber air terdekat.
“Besok kita verifikasi ke desa-desa,” ungkap dia.
Tidak hanya itu, pihaknya pun akan meminjam armada tanki air ke BBWS guna menyalurkan bantuan air bagi terdampak.
“Berhubung kita tidak punya armada tangki air, kita sudah melayangkan surat pinjam pakai ke BBWS,” kata dia.
Herliana pun akan berkoordinasi dengan SKPD terkait di Kabupaten Pangandaran.
Lebih lanjut dia menghimbau agar di lokasi potensi kekeringan agar mulai menghemat air.
“Kita akan berikan juga surat imbauan melalui desa untuk menghemat air,” pungkas dia.
(Roby/LIN)