BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Squash Indonesia (PSI) Jawa Barat terus berupaya mempopulerkan olahraga Squash. Salah satunya dengan mendorong Pengcab PSI Kota-Kabupaten (Kokab) di Jabar bisa membangun sarana lapangan Squash.
Ketua Pengprov PSI Jabar, Daud Ahmad menuturkan, saat ini pembinaan Cabang Olahraga (Cabor) Squash masih didominasi Kota Bandung dan Kokab di wilayah Bandung Raya. Hal tersebut terlihat dari hasil Kejuaraan Daerah (Kejurda) Squash Junior Jawa Barat tahun 2019 yang berakhir di lapangan Squash Siliwangi Center, Graha Tirta Siliwangi, Jalan Lombok Kota Bandung, Kamis (2/5/2019).
” Kita berfikir karena Squash bukan olahraga yang terlalu populer termasuk ketersediaan lapangan belum merata di daerah-daerah. Karena itu, kita terus mendorong Pengcab PSI kota dan kabupaten untuk memiliki sarana prasarana lapangan Squash,” ujar Daud.
Untuk mendorong hal tersebut, lanjut Daud, pihaknya terus menginventarisir kota dan kabupaten yang siap memiliki sarana prasarana lapangan squash. Salah satu syaratnya yakni memiliki lahan.
“Nanti kita dari Pengprov PSI Jabar akan berkonsultasi dan mendorong pemerintah setempat atau bahkan pemerintah provinsi untuk membangun sarana prasarana lapangannya,” tembahnya.
Saat ini, Daud mengaku jika ada beberapa kota yang diproyeksikan untuk membangun sarana prasarana lapangan squash. Salah satunya Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang sudah memiliki lahannya.
” Selain itu, kita pun terus berupaya mencari cara agar sarana prasarana lapangan squash eks Porda Jabar seperti di Indramayu, Karawang, dan Kabupaten Bekasi kembali digunakan dan menjadi sentra pembinaan olahraga squash di daerahnya masing-masing. Dengan semakin banyak lapangan maka akan semakin banyak orang bermain squash, prestasi pun akan meningkat dan olahraga squash akan lebih populer lagi,” tegasnya.
(ageng/bam’s)