BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Barat memastikan jika komposisi atlet BMX yang menjadi bagian tim balap sepeda Jabar untuk menghadapi babak kualifikasi PON XX tahun 2020 sudah terisi. Meski demikian, penetapan komposisi inti tim BMX Jabar baru akan dilakukan pada satu bulan menjelang pelaksanaan babak kualifikasi PON XX/2020 yang akan digelar bulan Juli 2019.
Ketua Umum Pengprov ISSI Jabar, Daud Husain menuturkan, penentuan komposisi atlet yang akan menjadi bagian tim BMX Jabar salah satunya melalui ajang kejurda yang digelar pada akhir pekan kemarin. Selain itu, kejurda yang digelar Sabtu-Minggu (27-28/4/2019) kemarin pun menjadi upaya pihaknya mempersiapkan atlet pelapis bagi tim BMX Jabar.
“Dari komposisi empat atlet di putra dan putri, kita sudah memberikan wildcard bagi dua atlet yakni Faras di putra dan Riska di putri. Sehingga dari kejurda kemarin, kita mengambil tiga atlet di kelompok putra dan putri,” ujar Daud saat ditemui di Bandung, Senin (29/4/2019).
Atlet yang mengisi komposisi tim BMX Jabar, lanjut Daud, merupakan atlet-atlet yang dari sisi usia masih memenuhi persyaratan yang diterapkan di PON XX. Pasalnya, cabang olahraga balap sepeda menerapkan batasan usia atlet untuk PON XX yakni maksimal 21 tahun.
“Jadi untuk mendapatkan tiga atlet, kita sudah siapkan tim untuk memantau di kelompok junior dan open (elite). Baik di putra maupun di putri,” tegasnya.
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengprov ISSI Jabar, Tb Moch. Gatot Senjaya mengaku, pihaknya sudah memastikan tiga atlet putra untuk mengisi tim BMX Jabar dari pelaksanaan kejurda BMX yang digelar di sirkuit BMX Cisangkan, Cimahi. Sedangkan untuk komposisi tim putri, pihaknya masih belum memastikan tiga atlet dari hasil kejurda tersebut.
“Untuk di putra, ada nama Felix Novaldo, Angga Nururgowwi, dan Alang Nurcahya. Felix merupakan juara di kategori men junior, lalu Angga merupakan juara di kategori men open/elite, dan Alang menempati posisi empat di kategori men open/elite. Kalau untuk putri, kita masih mencari yang terbaik berdasaran hasil kejurda dan Porda XIII lalu,” ujar Gatot.
Meski demikian, komposisi tim BMX Jabar tersebut masih memungkinkan berubah hingga pelaksanaan babak kualifikasi PON XX cabang olahraga balap sepeda nomor BMX digelar di Jakarta pada Juli 2019. Pihaknya akan terus melakukan beberapa tahapan seleksi sehingga bisa menghasilkan atlet-atlet terbaik.
“Kejurda BMX kemarin bukan satu-satunya ajang seleksi atlet, tapi kita akan menggelar seleksi. Jadi posisi atlet yang sudah masuk tim Jabar belum aman, kita masih terapkan promosi degradasi. Komposisi tim inti sendiri baru kita putuskan dan tetapkan sekitar bulan Juni 2019 atau sebelum sebelum pelaksanaan babak kualifikasi PON XX,” pungkasnya.
Sementara itu, kejurda BMX yang digelar bersamaan dengan Kejurda Balap Sepeda Track ‘Piala Gubernur Jabar 2019’ diikuti oleh lebiih dari 100 atlet yang membela pengcab ISSI dan klub dari kota/kabupaten di Jabar. Kejurda BMX sendiri dibagi dalam delapan kategori di kelompok putra dan empat kategori di kelompok putri.
Untuk kelompok putra, dibagi dalam ketegori challenge boys 5-6 tahun, 7-8 tahun, 9-10 tahun, 11-12 tahun, 13-14 tahun, 15-16 tahun, junior (17-19 tahun) dan open/elite. Sedangkan di kelompok putri terbagi dalam kategori challenge girls under 8 tahun, under 12 tahun, junior, dan open/elite.
(ageng)