CIREBON, fokusjabar.id : PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) merangkul debitur ASN yang memiliki pola produktif di luar tanggung jawab pekerjaan utama mengabdi pada publik.
Berbisnis di luar pengabdian pada negara itu menjadi persiapan melanjutkan keberlangsungan
ekonomi pasca pensiun.
Dengan kebutuhan yang ada, bank bjb berusaha menjembatani para ASN dengan program Kredit
Guna Bhakti (KGB). Secara umum, KGB diberikan khusus untuk debitur berpenghasilan tetap
seperti ASN, pegawai BUMD dan pegawai swasta berpenghasilan tetap yang payroll-nya gajinya
telah atau belum disalurkan melalui bank bjb dan/atau tempat debitur bekerja telah memiliki
perjanjian kerjasama dengan bank bjb. Di mana sumber pengembaliannya berasal dari gaji
debitur yang digunakan untuk keperluan multiguna.
Secara umum, bank bjb sebagai salah satu produk agen perubahan nasional, mendorong program
KGB sebagai pembiayaan pengembangan usaha, pendirian usaha, kebutuhan dana pendidikan.
Termasuk kebutuhan konsumtif. Hanya saja, banyak debitur yang memanfaatkan KGB menjadi
kegiatan produktif.
Sedangkan, teknis kredit program KGB ini, angsuran kredit akan dipotong otomatis dari setiap gaji
yang diterima pegawai setiap bulan. Besaran angsuran dapat disesuaikan dengan nilai
peng-ha-si-lan debitur yang mengacu pada tenor pengembalian.
Untuk plafon pinjaman, dimulai dari no-minal Rp 10 juta hingga Rp 500 juta. Adapun untuk tenor
pengembalian dapat dimulai dari jangka waktu 12 bulan hingga 15 tahun.
Salah satu debitur yang aktif dalam program KGB ini tersebutlah Maman Romadi. Maman
merupakan ASN yang mengabdi di Dinas Perhubungan Jabar di Cirebon.
Pria kelahiran 17 April 1957 itu mengaku, sudah mengabdi di Dinas Perhubungan selama 32
tahun. Dan selama 20 tahun dia sudah menjadi debitur kredit dari bank bjb.
”Banyak manfaatnya. Termasuk program KGB, saya ikut di program itu” ucap Maman saat
ditemui di kediamannya, beberapa waktu lalu.
Suami dari Isni Rosmiati tersebut mengaku, menjadi salah satu yang mempersiapkan hari tuanya.
Terlebih, saat ini dia juga memiliki lima orang anak. Salah satunya belum bekerja.
”Tentu dipersiapkan jauh-jauh hari. Jadi ketika nanti pensiun sudah tinggal meneruskan,” kata
Maman.
Dia mengaku, mengambil plafond hingga Rp 500 juta yang diajukan ke bank bjb Cabang Cirebon.
Uang tersebut dijadikan modal usaha samping di luar pekerjaan utama. Dan sudah berjalan selama
dua tahun lebih.
”Kini saya memiliki dua lokasi untuk peternakan ayam potong. Satu di Klayan, satu lagi di Beber,”
urainya sambil menambahkan, selain ternak juga mendalami usaha gallery seni.
Selama mengabdi sebagai ASN di Dinas Perhubungan Jabar, dia merasa, syarat yang diajukan
pihak bank bjb kepada dirinya saat mengajukan kredit sangat mudah.
”Sangat mudah. Sebab, penjelasan pihak bank bjb tidak bertele-tele. Syarat-syarat pun mudah dan
proses pencairan juga sangat cepat,” urainya.
Persyaratan yang dilampirkan debitur antara lain, salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon
dan pasangan, kartu keluarga (KK) atau akta nikah, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), kartu
pegawai, surat keputusan pegawai, surat pengangkatan kepangkatan terakhir, slip gaji, kartu
Taspen serta pas foto berukuran 3×4 satu buah.
KGB memiliki fitur penyisihan dana se-besar satu kali angsuran dari hasil pencairan kredit di
rekening tabungan debitur. Karena itu saldo dapat digunakan sewaktu-waktu bila ada hal yang tidak
terduga di kemudian hari.
Fitur penyisihan tersebut dapat memacu budaya menabung dengan menambah saldo Tabungan
Masa Datang. Sebab, saldo tersebut tetap memperoleh jasa bunga ta-bu-ngan.
Selain KGB, bank bjb juga menawarkan produk baru pada 2017 berupa KGB Plus. Seperti KGB,
layanan dari KGB Plus juga ditujukan bagi debitur dengan penyaluran gaji melalui bank bjb.
Namun sumber angsuran berasal dari tunjangan penghasilan. Sehingga tidak mengganggu payroll
kredit lain.
Selain itu, bank bjb memberikan penawaran menarik bagi debitur KGB yakni dengan menggelar
program undian berhadiah umrah. Program tersebut diselenggarakan dalam rangka
meningkatkan loyalitas nasabah dan telah dilakukan rutin sejak 2015. Program ini merupakan
bentuk apresiasi bank bjb kepada nasabah kredit konsumer.
Pada tahun 2018, bank bjbberke-sem-patan memberangkatkan sebanyak 175 nasabah Muslim. Sementara
untuk pemenang undian debitur nonmuslim, bank bjb menyediakan perjalanan ke holyland. Beberapa
tujuan diantaranya perjalanan menuju Betlehem bagi pemeluk Nasrani, Sungai Gangga di India untuk
Hindu dan Nepal bagi penganut Budha.
Terakhir namun tidak kalah penting, usaha-usaha yang dilakukan oleh debitur di daerah
mendukung program pemerintah yang disupport oleh bank bjb. Di antaranya seperti OVOC, One
Product One Pesantren, Pesat dan bjb Bisa sebagai salah satu luncuran produk yang mengarah
literasi keuangan.
(HW)


